Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Adik di Malang Tersengat Listrik Saat Perbaiki Antena, 1 Tewas

Kompas.com - 06/02/2023, 09:49 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Agung Suwarno (31), warga Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tewas akibat tersengat listrik, Minggu (5/2/2023) sore.

Kejadian itu berlangsung saat Agung sedang memperbaiki antena listrik bersama adik kandungnya, Hari Purnomo (28).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Februari 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Sang adik Hari Purnomo selamat dan mengalami luka bakar pada tangan kanannya.

Kini, Hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Santoso Tumpang.

Kapolsek Tumpang AKP Bagus Wijanarko mengatakan, keduanya tersengat listrik bertegangan tinggi dari saluran PLN yang berada di pinggir jalan setempat, saat mereka sedang memperbaiki antena listrik.

Baca juga: Cerita SBY Pergi ke Malang Beli Lukisan untuk Siapkan Museum dan Galeri Seni di Pacitan

"Awal mulanya sekitar pukul jam 11.30 WIB, kakak beradik ini naik ke lantai dua rumahnya, untuk memperbaiki antena TV dengan. Selanjutnya melepas tiang antena yang terbuat dari pipa besi," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023) pagi.

Setelah berhasil dilepas, tanpa disadari tiang antena besi itu mengenai kabel listrik tegangan tinggi yang ada di pinggir jalan.

Sebab, letak tiang antena itu memang berdekatan dengan tiang PLN yang mengaliri listrik warga setempat.

"Saat itu, aliran listrik menyengat ke kedua tubuh korban yang tengah memegangi tiang antena," ujarnya.

Sengatan listrik selanjutnya terputus setelah tiang listrik itu jatuh dari tiang listrik PLN. Meski begitu, kedua korban langsung tergelatak lemas di lantai dan mengalami luka bakar.

Baca juga: Kronologi Ayah Tembak Anak Tiri di Malang, Berawal dari Utang, Salah Satu Tersangka Seorang Paranormal

"Warga setempat yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Agung Suwarno tidak terselamatkan di tengah perjalanan menuju ke rumah sakit," pungkasnya.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi kepada korban, jenazah Agung Suwarno langsung dikembalikan ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Kalau untuk korban Hari Purnomo hanya luka di tangan kanan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com