Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga, Pemerintah Gelontorkan Minyakita dan Beras Bulog di Kota Malang

Kompas.com - 02/02/2023, 17:43 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah menggelontorkan minyak goreng subsidi merek Minyakita dan beras Bulog untuk menstabilkan harga yang mulai naik. Dua komoditas itu didistribusikan ke pasar-pasar rakyat yang ada di Kota Malang.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengatakan, harga minyak goreng di Kota Malang mengalami kenaikan antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per liter. Menurutnya, harga minyak goreng naik karena terkendala distribusi.

Meski begitu, Jundi memastikan stok komoditas tersebut tergolong aman.

"Sempat karena kendala distribusi, mungkin karena cuaca sehingga ada keterlambatan di kapal-kapal tanker besar terkena ombak besar, jadinya distribusinya agak tersendat sedikit. Enggak langka sudah lancar," kata Jundi pada Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Perempuan di Malang, Dibunuh Selingkuhan Secara Sadis di Depan Anak

Jundi mengatakan, saat ini pemerintah pusat tengah menggelontorkan minyak goreng kemasan bernama Minyakita di Kota Malang. Ada empat pasar yang menjadi lokasi pendistribusian, yakni Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar dan Pasar Sukun.

Penentuan lokasi tersebut langsung dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.

Baca juga: 40 Hari Buron, Sukarni Terduga Pembunuh Selingkuhan di Malang Tewas Gantung Diri

"Hari ini (Kamis, 2/2/2023) di Pasar Bunulrejo, kemarin di Pasar Madyopuro, besok di Sawojajar, Senin di Pasar Sukun, sementara empat pasar dulu di Kota Malang. Nanti kita mengajukan lagi (ke pemerintah pusat) untuk bisa merata seluruh pasar di 26 pasar," katanya.

Setiap pasar rakyat digelontorkan sebanyak 100 karton Minyakita. Setiap karton berisi 12 kemasan yang masing-masing setiap kemasan memiliki ukuran 1 liter.

Untuk harga jualnya dari pedagang ke pembeli sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter. Sedangkan, dari distributor ke pedagang dijual dengan harga Rp 12.600 per liter. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan lainnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com