Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Campak Meningkat di Sejumlah Daerah di Jatim, Gubernur: Segera Lengkapi Imunisasi Anak

Kompas.com - 23/01/2023, 15:55 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Kesehatan hingga rumah sakit di Jawa Timur bersiap untuk mengantisipasi penyebaran penyakit campak rubella.

Instruksi ini didasarkan pada peningkatan kasus campak rubella di Jawa Timur.

Menurut Khofifah, data menunjukkan terjadi peningkatan kasus campak rubella di Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Magetan.

Khofifah pun mengimbau warga untuk melengkapi imunisasi campak.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit campak. Mohon segera lengkapi vaksinasi campak rubella anak karena sedang terjadi peningkatan kasus di beberapa daerah wilayah Jawa Timur," kata Khofifah, Minggu (21/1/2023), dikutip dari Antara.

Baca juga: Selama 2022, 2 Kasus Campak pada Anak Ditemukan di Sumbawa

Mantan Menteri Sosial itu meminta seluruh pihak mengantisipasi agar kasus campak pada anak bisa diantisipasi dengan penanganan yang terpadu sehingga penyebarannya tidak meluas.

Gubernur Khofifah mengungkapkan peningkatan kasus campak disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi MR/MMR yang signifikan. Banyak anak tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap saat pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu, kepada orangtua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," ujar dia.

Gubernur Khofifah berpesan kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam/bintik kemerahan pada anak untuk segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Khofifah menjelaskan, satu kasus campak bisa menularkan kepada 12-18 orang.

"Namun campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi. Mohon dipastikan semua anak mendapatkan 3 kali imunisasi campak, yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 Sekolah Dasar," ujar dia.

Baca juga: 48 Kasus Campak Ditemukan di Yogyakarta, Status KLB Diberlakukan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha memastikan telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan kasus campak.

"Kami telah melakukan pendampingan kepada kabupaten/ kota terdampak mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan outbreak respons immunization atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko," kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com