Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Banyuwangi yang Lempar Bom Molotov ke Rumah Kekasih, Terinspirasi Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 17/01/2023, 11:59 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - SP (27), pria pelempar bom molotov ke rumah kekasihnya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan keterangan mengejutkan di hadapan polisi.

Pemuda asal Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi itu mengaku melempar bom molotov karena terinspirasi perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Tak Terima Hubungan Asmara Kandas, Pria di Banyuwangi Lempar Bom Molotov ke Rumah Pacarnya

SP mengaku, banyak beredar video maupun gambar warga sipil Ukraina melawan tentara Rusia dengan menggunakan bom molotov.

Pelaku, kemudian terinspirasi membuat bom molotov untuk menyerang rumah pacarnya, NA.

"Saya membuat bom molotov belajar dari perang Rusia-Ukraina," kata SP di depan awak media, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: 150 Kades di Banyuwangi Unjuk Rasa ke Jakarta, Pemkab Banyuwangi Mengaku Tak Tahu

SP mengaku sakit hati kepada sang kekasih. Sebab, dua kali dirinya mengajak nikah tapi tidak dihiraukan. Mereka telah berpacaran selama dua bulan.

"Tersangka melempar bom molotov ke rumah kekasihnya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, pada Kamis (12/1/2023) lalu," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja.


Agus membenarkan motif pelaku melempar bom molotov akibat sakit hati karena tidak mau diajak nikah. Niat pelaku memang ingin membakar rumah korban.

"Motifnya sakit hati karena putus cinta, kemudian niatnya mau membakar, namun bisa cepat diketahui dan dipadamkan," ujar Agus.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menyiapkan dua bom molotov yang digunakan untuk melempar ke rumah korban.

Baca juga: Kronologi Pria di Banyuwangi Lempar Bom Molotov ke Rumah Pacar, Tak Terima Putus karena Masalah Uang

"Satu bom molotov berasal dari botol anggur merah. Sedangkan satunya berasal dari botol minuman berenergi," terangnya.

Bom molotov itu berisi Pertalite yang diambil dari tangki motor tersangka. Botol tersebut kemudian ditutup dengan kapas sintetis.

Setelah bom molotov siap, tersangka langsung berangkat ke rumah korban. Sampai di depan rumah, tersangka langsung menyulut api dan melemparkan bom molotov itu ke rumah sang kekasih.

"Kobaran api dari molotov langsung membakar bagian teras rumah. Kursi yang terdapat di sana pun ikut terbakar," tandasnya.

Beruntung, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja beberapa bagian rumah korban terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com