Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kiai Fahim Belum Ditahan Polisi, Kuasa Hukum: Masih di Ponpes, Kami Kooperatif

Kompas.com - 15/01/2023, 20:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Fahim Mawardi, Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Al Djaliel 2 di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jember dalam kasus dugaan tindak pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

"Ada surat pemberitahuan penetapan tersangka, dan suratnya dititipkan kepada adiknya," kata Kuasa Hukum Fahim Mawardi, Andy C Putra, Sabtu (14/1/2023), dikutip dari TribunJember.com, Minggu (15/1/2023).

Andy mengatakan, Fahim disangkakan dengan pasal yang terdapat dalam UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.

"Pasal yang disangkakan tetap pada pasal pencabulan anak di bawah umur," ujar Andy.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Jember Diduga Cabuli 15 Santriwati, Istri Diteror hingga Pondok Belum Terdaftar

Dia menjelaskan, meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Fahim belum ditahan pihak kepolisian dan masih berada di ponpes.

"(Fahim Mawardi) Masih di pondok (pesantren Al Djaliel 2), tidak dilakukan penahanan karena kami kan selalu kooperatif," ucap Andy.

Jumlah korban

Andy mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui secara pasti jumlah santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan oleh Fahim.

"Jadi penetapan tersangka (kepada Fahim Mawardi) tersebut mengacu pada hal apa?" tutur Andy.

Baca juga: Pengasuh Pesantren Diduga Cabuli Santriwati di Jember Diperiksa Polisi

"Karena kami merasa tidak ada korban dalam laporan ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan mengecek ulang data dan berkoordinasi dengan penyidik dari Polres Jember.

"Nanti seandainya kami melihat ada unsur yang menguntungkan bagi klien kami, kami akan lakukan Praperadilan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengasuh Ponpes di Jember Jadi Tersangka Kasus Dugaan Asusila kepada Santriwati, Kini Belum Ditahan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com