Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang di Kota Batu, 12 Pohon Tumbang dan Rusak Lapak Pasar Pagi

Kompas.com - 01/01/2023, 16:20 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Angin kencang melanda Kota Batu selama dua hari pada Sabtu (31/12/2022) dan Minggu (1/1/2023). Kondisi itu mengakibatkan pohon tumbang di 12 titik. 

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan, berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Kota Batu, pada Sabtu, tercatat pohon tumbang di dua titik dan di 10 titik pada Minggu.

Pohon tumbang terdata berada di Kelurahan Sisir yakni Jalan Bromo, Jalan Abdul Gani Atas dan Jalan Terusan Moch Sahar.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalur Utama Malang-Blitar, Lalu Lintas Sempat Lumpuh 2 Jam

Kemudian, di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, selanjutnya di Jalan Patimura, Kelurahan Temas dan lainnya.

Ukuran pohon yang tumbang dari diameter 35 sentimeter hingga 2 meter dengan tinggi dari 16 meter hingga 25 meter.

"Tidak ada yang parah, upaya yang dilakukan dengan kaji cepat, pembersihan material pohon tumbang, kami juga menghimbau kepada pihak terkait untuk melakukan perempesan dan pemotongan pohon rawan tumbang," kata Agung pada Minggu (1/1/2023).

Tidak ada korban dalam insiden pohon tumbang. Namun dari laporan Pusdalops BPBD Kota Batu, sempat terjadi kemacetan lalu lintas akibat adanya pohon tumbang.

Selain itu, kabel PLN mengalami kerusakan. Lalu, kerusakan lahan pertanian warga dan merusak kaca rumah warga serta memutus kabel jaringan internet. 

Di sisi lain, adanya angin kencang juga mengakibatkan atap bangunan semi permanen dari lapak para pedagang di Pasar Pagi, Stadion Brantas rusak pada Sabtu.

Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Menutup Jalan Trans Papua Barat

Namun, Agung mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan terpal yang dapat digunakan untuk atap sementara dan diharapkan para pedagang tetap bisa berjualan.

"Sudah kita berikan bantuan terpal di hari itu juga," katanya.

Agung menghimbau, kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati dalam menghadapi musim hujan dan angin kencang. Terutama, ketika beraktivitas di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com