Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Hasil Pertanian Bunga, 100 Kendaraan Hias Ikuti Batu Art Flower Carnival

Kompas.com - 28/11/2022, 13:12 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, dipadati para peserta yang mengikuti kegiatan Batu Art Flower Carnival pada Minggu (27/11/2022).

Masyarakat tumpah ruah melihat berbagai kendaraan hias dan penampilan pertunjukan kesenian dari para peserta. Kegiatan itu dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga sore.

Baca juga: Kurangi Pengaruh Gawai, Anak-anak di Kota Batu Diajari Membuat Mainan Tradisional

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, kegiatan Batu Art Flower Carnival merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) ke-21 Kota Batu.

Para peserta berasal dari perwakilan beberapa desa, pelaku pariwisata, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Batu, dan lainnya.

Mereka mengenakan pakaian tradisional dan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian seperti tarian sanduk, bantengan serta lainnya dengan alunan musik tradisional.

Selain itu, sejumlah 100 kendaraan didominasi dengan hiasan bunga dan beberapa di antaranya berupa hasil bumi seperti buah-buahan. Bahkan, juga terdapat kendaraan alat berat dari Dinas PUPR Kota Batu yang dihiasi berbagai bunga.

"Batu Art Flower Carnival ini akan menjadi agenda rutin tahunan yang berkelanjutan, kami berharap ini bisa menjadi agenda internasional, makanya nanti kami persiapkan dari sisi anggaran, segi konsep dan lainnya," kata Arief di Kota Batu, Minggu (27/11/2022).


Kendaraan itu dihias memanfaatkan hasil pertanian bunga di Kota Batu. Sebagai informasi, terdapat sentra penghasil mawar, pikok, krisan, dan lainnya, di Desa Gunungsari, Koata Batu.

"Potensi bunga kita (Kota Batu) luar biasa, secara kapasitas produksi, omzetnya, luar biasa, kita juga ada sentra tanaman hias di Sidomulyo, beberapa waktu lalu juga ada event anggrek internasional," katanya.

Di sisi lain, terlihat kepadatan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani karena pengendara tidak bisa langsung berbelok kiri ke Jalan Panglima Sudirman yang ditutup.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Batu Meningkat, Dinkes Sebut Masyarakat Tidak Taat Prokes

Rekayasa lalu lintas diberlakukan sehingga pengendara terpaksa melaju terus menuju Jalan Brantas.

Kondisi hampir serupa juga terjadi di Jalan Suropati yang terpantau ramai dan menjadi jalan alternatif dari Jalan Panglima Sudirman untuk menuju ke arah Pujon, Kabupaten Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com