Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes PDTT Sebut 17 Desa di Bondowoso Berstatus Mandiri, Bakal Dapat Anggaran Lebih

Kompas.com - 17/11/2022, 20:28 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut, 17 desa di Kabupaten Bondowoso sudah menjadi desa mandiri.

Sebanyak 17 kepala desa tersebut mendapat penghargaan langsung dari Halim di Hotel Grand Padis, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Timbun Solar, 2 Pria di Bondowoso Ditangkap Polisi

Selain di Bondowoso, terdapat 16 desa mandiri dan mendapat penghargaan di Kabupaten Situbondo.

Halim mengatakan, dalam indeks desa membangun (IDM), jumlah desa mandiri terus bertambah. Jumlahnya bahkan melebihi target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

"Target RPJMN kita itu 5.000, hari ini sudah 6.236 desa mandiri di Indonesia. Termasuk di Bondowoso ini juga banyak," kata Gus Halim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Menurutnya, kepala desa mandiri mendapatkan lencana sebagai wujud apresiasi atas capaian tertinggi kepala desa.

Dia menambahkan, desa mandiri bukan berarti dana desanya tidak disalurkan. Namun bisa mendapatkan anggaran yang lebih banyak.

"Desa mandiri membutuhkan lebih banyak anggaran, karena nanti ukurannya menjadi berubah," kata dia.

Gus Halim mengatakan, target yang harus dicapai desa mandiri yakni pada ukuran SDGs Desa. Ketika sudah terpilih menjadi desa mandiri, maka langkah selanjutnya adalah mencapai target SDGs.

"Kalau sudah SDGs yang pertama, desa tanpa kemiskinan. Artinya, sudah tidak ada lagi desa miskin di desa itu. Desa tanpa kelaparan, artinya tidak ada lagi warga desa kena stunting," jelas dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, anggaran desa mandiri harus lebih banyak untuk peningkatan SDM dan ekonomi.

Seperti SDGs ketiga, yakni tentang pendidikan desa berkualitas. Untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, juga perlu diikuti dengan anggaran yang lebih.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga memperingati Hari Percepatan Pembangunan Daerah yang digelar 17 November 2022.

Baca juga: ASN di Bondowoso Tipu Warga Jember dengan Modus Investasi Bodong, Awalnya Kenal di Instagram

Tujuannya agar para stakeholder selalu memperhatikan dan memprioritaskan upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal.

"Pengentasan daerah tertinggal bersifat multidimensi, sehingga perlu dilakukan dengan strategi kolaboratif melibatkan lintas sektor dan lintas pelaku, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta dukungan pelaku usaha/mitra termasuk keterlibatan masyarakat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Nuklir UGM Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Ahli Nuklir UGM Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com