Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Santri di Tuban Menangis di Pelukan Orangtuanya, Diduga Dicabuli Guru Ngaji Selama 2 Tahun

Kompas.com - 06/11/2022, 17:33 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang guru ngaji, AFM (28) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur diperiksa polisi karena diduga mencabuli santrinya yang masih di bawah umur.

Korban dicabuli pelaku selama dua tahun hingga 20 kali di lembaga pendidikan agama di Kecamatan Grabagan.

Kasus itu terungkap karena korban kerap menangis di pelukan orangtuanya selepas pulang mengaji.

Melihat keanehan perilaku anaknya, orangtua pun merasa khawatir.

Apalagi, sang anak tidak berani menjawab ketika ditanya penyebabnya.

Baca juga: Saat Guru Ngaji Ditangkap Polisi, Cabuli 9 Santriwati hingga Diberi Uang Jajan Rp 10.000

Percakapan cabul di ponsel

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban, AKP M Gananta mengatakan, orangtua korban khawatir dengan perubahan perilaku sang anak yang sering menangis di pelukannya saat pulang dari mengaji.

Hal itu membuat orangtua penasaran sehingga memeriksa ponsel korban.

Namun, tak disangka di ponsel korban, orangtuanya menemukan percakapan terkait perbuatan bejat pelaku.

"Dari ponsel korban, orangtuanya menemukan percakapan terkait perbuatan pelaku yang telah menyetubuhi anaknya," ungkap dia, Sabtu.

Dari hasil penelusuran polisi, pelaku diketahui telah menyetubuhi dua orang anak yang menjadi santrinya selama dua tahun.

"Hingga saat ini, korban persetubuhan yang mengaku ada dua anak, salah satunya disetubuhi pelaku hingga 20 kali," jelas dia.

Identitas pelaku

Kasus pencabulan itu sempat dilaporkan ke Polda Jatim.

Selanjutnya, penanganan kasus dilimpahkan ke Polres Tuban.

Dari pemeriksaan, pelaku merupakan anak dari tokoh pemilik lembaga pendidikan agama, tempat korban sehari-hari belajar mengaji.

Pria yang diketahui telah memiliki istri dan satu anak ini nekat menyetubuhi korbannya di lokasi lembaga pendidikan agama milik orangtuanya tersebut.

Baca juga: Guru Ngaji di Cilacap Cabuli 9 Anak di Bawah Umur, Usianya 8-12 Tahun

Saat ini pelaku sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan polisi.

"Pelaku sudah ditangkap saat berada di kebun dan saat ini masih proses penyidikan," ujar dia.

Dalam proses penangkapan, polisi telah menyita barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Tuban, Hamim | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com