KOMPAS.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengadakan program bertema "Tanam Pohon Tekan Emisi Karbon".
Dalam kegiatan ini, SKK Migas, PT PEPC, Forkopimcam, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Ademos Indonesia menanam sejumlah bibit pohon.
Acara yang digelar di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/10/2022), diselenggarakan untuk menekan jejak emisi karbon.
Ketua Ademos selaku fasilitator program, Mohammad Kundori, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dari perusahaan untuk ikut mengurangi jejak emisi karbon.
Kegiatan diprogramkan di tiga desa di Bojonegoro, yaitu Dolokgede, Pelem, dan Bandungrejo.
"Ini wujud bersama untuk terus mengampanyekan tanam pohon, untuk menekan emisi karbon, dan juga bagaimana pohon sebagai sumber penghidupan berkelanjutan," ujarnya di pendopo Desa Dolokgede, Kamis pagi.
Baca juga: Jambaran Tiung Biru Ditargetkan Beroperasi Penuh pada Desember 2022
Menurut Kundori, di Desa Dolokgede, bibit pohon ditanam di sekitar kawasan Sungai Kaligandong.
“Total pohon yang akan kita tanam ada sekitar 3.500 pohon. Pohonnya bervariasi, ada tanaman konservasi, MPTS, buah-buahan, dan ada tanaman penguat untuk (menghalau) longsor,” ucapnya.
Sementara itu, PEPC yang diwakili Jambaran Tiung Biru (JTB) Site Office & PGA Manager Edy Purnomo menuturkan, aksi tanam pohon ini merupakan komitmen dari PT Pertamina EP Cepu.
“Kami dari Pertamina EP Cepu sudah melakukan komitmen untuk menjalankan program ini. Program ini tidak hanya dijalankan hari ini saja,” ungkapnya.
Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang diwakili Pengendali Dampak Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Moh Hanif menilai, aksi tanam pohon ini merupakan investasi untuk masa depan agar terhindar dari potensi bencana.
Baca juga: Infrastruktur Pipa Gas Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Terintegrasi