Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Emisi Karbon, Pertamina EP Cepu dan SKK Migas Gelar Aksi Tanam Pohon

Kompas.com - 28/10/2022, 06:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengadakan program bertema "Tanam Pohon Tekan Emisi Karbon".

Dalam kegiatan ini, SKK Migas, PT PEPC, Forkopimcam, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Ademos Indonesia menanam sejumlah bibit pohon.

Acara yang digelar di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/10/2022), diselenggarakan untuk menekan jejak emisi karbon.

Ketua Ademos selaku fasilitator program, Mohammad Kundori, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dari perusahaan untuk ikut mengurangi jejak emisi karbon.

Kegiatan diprogramkan di tiga desa di Bojonegoro, yaitu Dolokgede, Pelem, dan Bandungrejo.

"Ini wujud bersama untuk terus mengampanyekan tanam pohon, untuk menekan emisi karbon, dan juga bagaimana pohon sebagai sumber penghidupan berkelanjutan," ujarnya di pendopo Desa Dolokgede, Kamis pagi.

Baca juga: Jambaran Tiung Biru Ditargetkan Beroperasi Penuh pada Desember 2022

Menurut Kundori, di Desa Dolokgede, bibit pohon ditanam di sekitar kawasan Sungai Kaligandong.

“Total pohon yang akan kita tanam ada sekitar 3.500 pohon. Pohonnya bervariasi, ada tanaman konservasi, MPTS, buah-buahan, dan ada tanaman penguat untuk (menghalau) longsor,” ucapnya.

Sementara itu, PEPC yang diwakili Jambaran Tiung Biru (JTB) Site Office & PGA Manager Edy Purnomo menuturkan, aksi tanam pohon ini merupakan komitmen dari PT Pertamina EP Cepu.

“Kami dari Pertamina EP Cepu sudah melakukan komitmen untuk menjalankan program ini. Program ini tidak hanya dijalankan hari ini saja,” ungkapnya.

Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang diwakili Pengendali Dampak Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Moh Hanif menilai, aksi tanam pohon ini merupakan investasi untuk masa depan agar terhindar dari potensi bencana.

Baca juga: Infrastruktur Pipa Gas Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Terintegrasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com