Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Polri Soal Tak Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun dalam Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 19/10/2022, 21:11 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kompol WS, AKP BS, dan AKP H, tiga tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan menjalani rekontruksi kejadian di lapangan Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022).

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya hari ini memang fokus melakukan rekonstruksi dengan ketiga tersangka.

Dia menuturkan, 54 orang saksi dan pemeran pengganti dihadirkan untuk membantu proses rekonstruksi.

"Ada 30 adegan yang dilaksanakan di rekonstruksi," kata Dedi, dikutip dari Antara, Rabu (19/10/2022).

Pelaksanaan rekonstruksi hari ini, menurut Dedi, adalah tindak lanjut Polri atas rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Jatuhnya Selongsong Peluru Gas Air Mata Beda dengan Rekaman Video Amatir

Selain itu, dia menambahkan, hal ini juga diharapkan dapat menjaga proses penyidikan tetap berjalan transparan dan akuntabel.

"Tujuannya, peran ketiga tersangka itu dilihat jaksa. Apa yang belum jelas menjadi lebih jelas," ujar Dedi.

Dia menjelaskan, adegan-adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi akan tercatat dalam berita acara yang nantinya akan diserahkan kepada jaksa serta peneliti.

Setelah jaksa memeriksa berkas yang diajukan penyidik, dan beberapa tahapan lainnya, tersangka akan mulai menjalani sidang di pengadilan.

"Rekonstruksi ini merupakan komitmen Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar kasus ini dituntaskan transparan dan akuntabel," ungkapnya.

Baca juga: Polri Temui Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Meminta Persetujuan Otopsi

Tak ada adegan polisi tembakkan gas air mata ke tribun

Reka ulang yang digelar penyidik gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Jatim memperagakan 30 adegan saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Akan tetapi, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (19/10/2022), tak ada adegan polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton, berbeda dengan yang tampak dalam video amatir yang beredar di media sosial.

Rangkaian adegan dalam rekonstruksi itu hanya menunjukkan polisi menembakkan gas air mata ke arah shuttle run atau lintasan lari yang berada di selatan Stadion Kanjuruhan.

Hal itu pun berbeda dengan temuan TGIPF tragedi Kanjuruhan yang menyebut bahwa polisi juga menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

"Melakukan tembakan gas air mata secara membabi buta ke arah lapangan, tribun, hingga di luar lapangan," tulis TGIPF tragedi Kanjuruhan dalam laporannya.

Baca juga: Sosok Andi, Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Usai Dirawat 17 Hari di RS, Juru Parkir yang Tinggalkan 2 Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com