MALANG, KOMPAS.com - Sebuah foto yang diunggah salah satu akun Twitter memperlihatkan pengamen di pertigaan lampu merah Masjid Sabilillah, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, membawa pisau cutter.
Pengamen itu tak segan menodongkan pisau itu kepada orang-orang yang tak memberikan uang kepadanya.
Akun tersebut juga menyematkan foto tangkapan layar pesan WhatsApp dengan salah satu pengguna kendaraan yang mempunyai pengalaman buruk dari pengamen itu.
Dalam unggahan itu dijelaskan, pengguna kendaraan yang hendak menujuju Gunung Bromo itu melewati pertigaan Masjid Sabilillah, Sabtu (15/10/2022) pukul 23.35 WIB.
Pengamen itu datang menghampiri pengguna kendaraan tersebut. Namun, sopir menyampaikan tak memiliki uang receh dengan membuka sedikit jendela kendaraan.
Tidak disangka, pengamen itu mengetuk-ketuk pintu mobil untuk tetap memaksa meminta uang. Kemudian juga menodongkan pisau.
Saat dihubungi, pengguna kendaraan berinisial VD (45), warga Kota Malang, membenarkan peristiwa itu.
Saat itu, VD sedang mengantar wisatawan asing asal Belgia ke Gunung Bromo.
"Sampai di lampu merah Masjid Sabilillah itu kan berhenti di lampu merah. Terus datang pengamen itu, saya cari uang kecil enggak ada. Saya buka jendela, saya bilang maaf enggak ada uang kecil," kata VD melalui sambungan telepon, Senin (17/10/2022).
Kemudian, pengamen itu memaksa untuk tetap meminta uang dengan cara marah-marah. Pisau yang ditodongkan pengamen itu juga nyaris mengenai kepala VD.
"Bawa cutter warna merah atau oranye gitu ditodongkan persis hampir kena kepala saya. Saya naikkan jendela, akhirnya ketika lampu hijau, saya langsung pergi," katanya.
Setelah foto itu viral, Pemerintah Kota Malang langsung mengambil tindakan tegas terhadap pengamen tersebut.