Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Jadi Saksi Bisu Elmiati Kehilangan Suami dan Balitanya: Saya Sudah Pasrah...

Kompas.com - 05/10/2022, 11:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gas air mata dan pintu 13 Stadion Kanjuruhan menjadi momen pilu perpisahan seorang ibu muda Aremania dengan suami dan balitanya.

Elmiati (33) warga Blimbing, Malang harus kehilangan sang suami, Rudi Harianto, dan anak bungsunya M Firdi Prayogo (3) untuk selamanya dalam momen ngeri di lorong Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Elmiati sendiri sempat merasa ajalnya sudah dekat ketika merasakan sesak dan lemas akibat paparan gas air mata dan himpitan Aremania yang berdesakan di lorong Gate 13,.

Namun Elmiati bisa terselamatkan.

Baca juga: Kisah di Balik Tragedi Stadion Kanjuruhan: PNS Terjebak di Pintu 13, Gendong Korban Sekarat hingga Saksikan Jenazah Bergeletakan

Tapi nasib berbeda dialami putra balitanya dan suaminya yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dua rumah sakt berbeda pada Minggu (2/10/2022) dini jati.

Kebersamaan Elmiati dengan suami dan anak bungsunya pun berakhir di lorong Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Mereka terpisah di lorong pintu keluar stadion di antara himpitan para Aremania.

Elmiati tak menyangka di malam itu, suami dan anaknya bakal tewas terhimpit kerumunan suporter yang panik karena upaya pembubaran massa dari aparat menggunakan gas air mata.

Seingatnya, insiden kerusuhan tersebut terjadi seusai peluit panjang pertandingan dibunyikan, sekitar pukul 22.00 WIB.

Para pemain kedua belah pihak kesebelasan yang berlaga bergegas memasuki pintu utama ruang ganti stadion.

Baca juga: Cerita Sugeng Buka 50 Kantong Mayat Cari Anaknya yang Hilang Saat Tragedi Kanjuruhan

Seorang pria bersimpuh berdoa didepan gate 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang pria bersimpuh berdoa didepan gate 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) sore.
Saat suporter masuk lapangan, ratusan aparat yang semula bersiaga di sudut-sudut area stadion mulai menyebar dan mengejar setiap suporter yang terpantau berlarian.

Entah dari mana asalnya, beberapa selongsong gas air mata beterbangan ke arah area tribun 13 yang menjadi tempat Elmiati bersama suami yang sedang mendekap sang anak balita dalam gendongan, menonton laga Derbi Jatim tersebut.

Saat itu posisi Elmiati bersama suami dan putra balitanya berada di barisan tengah tribune stadion 13.

"(Lontaran bola gas air mata) iya ke arah tribun. Lontaran itu masuk ke kerumunan penonton. Suami saya mengajak pulang; ayo pulang aja selak adik keno gas (keburu anak terkena gas). Posisi itu sudah ricuh," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka pada Senin (3/10/2022)

Keluarga kecil itu lalu berjalan menyusuri tangga tribun menuju pintu keluar 13 yang juga menjadi tempat awal mereka masuk untuk menonton.

Baca juga: 131 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka di Tragedi Kanjuruhan, Ini Sebaran Rumah Sakit yang Masih Rawat Korban

Kepanikan karena gas air mata tersebut, membuat semua orang di atas tribun 13 itu, memiliki pikiran yang sama dengan Elmiati dan sang suami.

Yakni memanfaatkan tangga tribun tersebut untuk keluar menghindari kepungan gas air mata. Ternyata di tangga tersebut, terdapat ratusan orang yang berjejal.

Nahas. Elmiati, suami dan balita mereka terlanjur merangsek ke dalam lorong tangga Gate 13 dan terjebak karena terdorong oleh ratusan orang lainnya di belakang mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com