Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Balita yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Diduga Sesak Nafas karena Gas Air Mata

Kompas.com - 04/10/2022, 22:40 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang balita umur tiga tahun meninggal dunia usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Korban bernama M. Virdi Prayoga (3) warga Blimbing, Kota Malang ini dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, Bobby Prabowo mengatakan, penyebab tewasnya balita tersebut sama seperti korban-korban lain, yakni diduga akibat hipoksia karena disebabkan tembakan gas air mata.

Hipoksia merupakan kadar oksigen dalam sel-sel tubuh yang rendah ditandai dengan gejala sesak napas.

"Sama seperti korban lain, yaitu diduga hipoksia," ujar dia melalui sambungan telepon, Selasa.

Dia memastikan balita itu diantar ke rumah sakit oleh pihak kepolisian dalam kondisi telah meninggal.

Namun, korban tidak lama transit di RSUD Kanjuruhan, karena segera teridentifikasi oleh keluarga dan langsung dibawa pulang.

"Orangtuanya yang membawa pulang," tegas dia.

Baca juga: 1 Balita Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Dirut RSUD Menduga Tewas akibat Hipoksia

Cerita ibu korban

Sementara itu, ibu korban yakni Elmiati (33) merasa terpukul dengan tragedi yang menewaskan ratusan nyawa tersebut.

Sebab, dalam peristiwa kelam itu dia tak hanya kehilangan balitanya tetapi juga sang suami, Rudi Harianto.

Saat terjadi kericuhan, dia harus terpisah dari suami dan anaknya.

Ketika itu mereka hendak menyelamatkan diri dari kepungan gas air mata yang mengarah ke tribun 13.

"(Lontaran bola gas air mata) iya ke arah tribun. Lontaran itu masuk ke kerumunan penonton. Suami saya mengajak pulang, ayo pulang aja selak adik keno gas (keburu anak terkena gas). Posisi itu sudah ricuh," ujar dia dikutip dari Surya.co.id.

Namun, keluarga kecil itu justru tak bisa keluar lantaran terjadi penumpukan di pintu yang tertutup sehingga harus berdesak-desakan.

"Posisi saya ada di pinggir di tangga pegangan biru-biru itu. Suami saya berada di dekat pintu gerbang. Suami saya berada di baris kedua dekat pintu gerbang (yang tertutup)," ungkap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com