KOMPAS.com - Rio (24), warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditemukan tewas dengan mengenaskan di dekat rel kereta api pada Sabtu (10/9/2022) siang.
Mayat Rio pertama kali ditemukan oleh pencari rumput yang melintas di lokasi.
Karena kondisi tubuhnya yang mengenaskan, korban sempat dinyatakan sebagai Mr X karena tak ditemukan identitasnya.
Sabtu sore, mayat tersebut dievakuasi ke kamar mayat RSUD Ngudi Waluya.
Di saat bersamaan petugas pun menelusuri rel untuk menemukan bagian tubuh korban yang hilang. Pada Minggu (11/9/2022), petugas menemukan dua potongan tangan korban.
Baca juga: Curi Besi Baja Rel Kereta Api di Brebes, Pelaku: Butuh Uang untuk Bayar Utang
Dari sidik jari, petugas pun mengetahui identitas mayat laki-laki tersebut. Selain itu orangtua korban juga didatangkan untuk mengenali mayat pria tersebut.
Korban dikenali dari gigi kanannya yang gingsul dan tahi lalat di bawah bibirnya.
Diduga kuat Rio tewas karena tertabrak atau sengaja menabrakan diri ke kereta yang lewat.
"Soal dugaan-dugaan seperti itu (bunuh diri atau tidak), itu masih kami selidiki," kata AKP Burhanudin, Kapolsek Garum, Selasa (13/9/2022).
Saat ditemukan, mayat Rio berada di tepi rel kereta api seperti terpental.
Baca juga: Seberangi Rel Usai Buang Air Besar Tanpa Tengok Kanan Kiri, Nenek Ini Tewas Tertabrak Kereta
Lokasinya pun cukup jauh dari pemukiman, tepanya di belakang SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) yang berada di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Blitar.
Diduga korban mengakhiri hidupnya pada Jumat (9/9/2022).
Petugas kemudian menelusuri keberadaan motor milik Rio yang ditemukan di dekat TKP tepatnya di SPBE.
Korban datang pada Jumat malam dan menitipkan motornya kepada rekannya yang bekerja sebagai satpam di SPBE yang bernama Guntur (40).
Saat kejadian, Guntur mengaku tak tahu tentang kematian rekannya. Bahkan ia tak sadar jika mayat yang ditemukan di belakang tempatnya bekerja adalah mayat rekannya.