Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Investigasi Penyebab Pesawat Latih Mendarat Darurat di Alas Purwo Banyuwangi

Kompas.com - 06/09/2022, 20:30 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan proses investigasi terhadap pesawat latih yang mendarat darurat di Alas Purwo Banyuwangi.

Direktur Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi Capt Daniel membenarkan KNKT telah menyelidiki penyebab pesawat latih jenis Cessna PK 172 SP Garmin 1000 tersebut mendarat darurat.

Baca juga: Cari Madu di Pohon Beringin Tua, Warga Banyuwangi Tewas Terjatuh

"Saat ini sedang diadakan Investigasi dari KNKT, hasilnya nanti akan disampaikan oleh KNKT," kata Daniel di Banyuwangi, Selasa (6/9/2022).

Namun, API Banyuwangi belum bisa memberikan informasi secara rinci terkait peristiwa yang menimpa dua siswa tarunanya itu.

"Hasil Investigasi akan dibuatkan dalam satu laporan," ucapnya.

Daniel menegaskan, API Banyuwangi sedang menunggu hasil investigasi KNKT soal penyebab utama kecelakaan pesawat.

"Kami tidak bisa mendahului laporan KNKT. APIB akan menunggu rekomendasi hasil Investigasi," tutup Capt. Daniel.

Sebelumnya diketahui, pesawat latih milik API Banyuwangi mendarat darurat di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (5/9/2022) pukul 11.20 WIB.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwiyanto mengatakan, pesawat latih untuk calon pilot itu mendarat darurat karena ada kesalahan teknis.

Baca juga: Petugas Jaga Ketat Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Pantai Alas Purwo Banyuwangi

"Pesawat mengalami kendala teknis, sehingga harus mendarat darurat di pinggir pantai," kata Dwiyanto kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Dijelaskan, pesawat latih jenis Cessna PK 172 SP Garmin 1000, itu berpenumpang dua orang. Keduanya dalam kondisi selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com