Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bersenjata Tajam Serang Rumah Angkringan di Kota Madiun, 2 Orang Terluka

Kompas.com - 04/09/2022, 14:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sekelompok massa yang terdiri dari ratusan orang menyerang rumah yang digunakan untuk warung angkringan di Jalan TGP Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (4/9/2022) dini hari. Akibatnya, rumah dan tiga sepeda motor rusak.

Selain itu, dua warga yang merupakan pengunjung angkringan terluka dan dilarikan ke RSUD Sogaten Kota Madiun.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu siang, menyatakan, polisi masih menyelidiki amuk massa tersebut.

Baca juga: Kronologi Bus Mira Dirusak Massa di Madiun, Bermula Terobos Lampu Merah, lalu Tabrak Pengendara Motor

“Kami masih selediki dan mencari pelakunya,” ujar Tatar.

Tatar mengatakan, insiden amuk massa itu terjadi menjelang subuh. Belum diketahui identitas kelompok massa yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Video Viral Massa Rusak Bus yang Tabrak Motor di Caruban Madiun, Ini Kata Polisi

Untuk mengungkap pelaku, kata Tatar, polisi masih memeriksa saksi dan mengumpulkan alat bukti, salah satunya berupa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Tatar, pemilik rumah sekaligus angkringan sudah membuat laporan pidana perusakan itu ke Mapolres Madiun Kota.

Sementara itu, video kericuhan pasca-penyerangan hangat diperbincangkan di media sosial. Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat ratusan orang berteriak-teriak di lokasi kejadian.

Dalam video itu terlihat anggota polisi mencoba menenangkan massa yang bersitegang agar tidak terjadi keributan lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com