Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu 2 Warga Banyuwangi Jadi Korban Penipuan di Kamboja, Tergiur Proses Mudah dan Gaji Besar

Kompas.com - 21/08/2022, 16:54 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kisah pilu dialami DR (31), warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran dan A (35), warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Ia menjadi korban penipuan dan perdagangan manusia di Kamboja.

DR dan A merupakan dua dari 129 warga negara Indonesia (WNI) korban penipuan dan perdagangan orang oleh perusahaan online scam di Kamboja yang telah diselamatkan pada Jumat (5/8/2022).

Penipuan yang dialami DR dan A itu berawal dari proses pemberangkatan yang mudah. Korban yang saat ini masih berada di KBRI Kamboja diiming-imingi pekerjaan yang mapan dengan gaji tinggi. Akhirnya, keduanya berangkat ke Kamboja.

Baca juga: TKI Kamboja Pulang ke Parepare, Mengaku Bekerja Jadi Marketing Penipuan Investasi Bodong dan Judi Online

Berbekal paspor yang mereka buat sehari sebelum penerbangan, keduanya memantapkan hati untuk berangkat ke Kamboja melalui Bandara Ngurah Rai Bali untuk merubah nasib.

Namun, bukan pekerjaan mapan yang didapatkan. Mereka malah dipekerjakan di tempat judi online yang tidak sesuai dengan janji awal agen penyalur.

Baca juga: 12 WNI Korban Penipuan Perusahaan Online Scam di Kamboja Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jumat Malam

Bahkan, mereka kabarnya juga tidak digaji oleh perusahaan. Beberapa di antaranya bahkan mengalami tindak kekerasan fisik.

Uliatin, perwakilan keluarga A mengaku, saudaranya itu berangkat ke Kamboja secara mendadak.

"Setelah pulang dari Bali dia langsung bikin paspor di Banyuwangi. Besoknya katanya berangkat. Saya kaget kok cepat banget," kata Uliatin kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Keterkejutan Uliatin beralasan. Sebab, setahu dia, proses untuk pemberangkatan keluar negeri bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) biasanya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sedangkan A, hanya proses dua hari sudah bisa terbang dan bekerja di Kamboja.

"Pas di Bali itu dia minta dikirim foto KK yang ada di rumah. Saya tanya buat apa, katanya persyaratan mau bikin paspor untuk kerja ke luar negeri," tutur Uli sapaan akrabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com