KOMPAS.com - MS (45), warga Desa Sambiyan, Bangkalan, Jawa Timur ditangkap polisi karena telah membunuh istri sirinya, S (35).
Korban tercatat sebagai warga Desa Ranye, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Saat dibunuh, S dalam kondisi hamil 3 bulan. Kasus pembunuhan ini terungkap sekitar 5 bulan setelah peristiwa ini terjadi.
Terbongkarnya pembunuhan berawal saat salah satu warga tersandung sesuatu saat melintasi jalan penuh semak belukar di Desa Sambiyan, Kecamatan Konang, Bangkalan pada Rabu (3/8/2022) pukul 13.00 WIB.
Saat dicek, pria tersebut ternyata tersandung tulang kerangka. Ia pun lantas pulang dan kembali ke lokasi dengan istrinya.
Awalnya tulang tersebut disangka milik hewan ternak, namun saat dilihat ternyata tulang manusia.
“Dia sangka itu adalah tulang-belulang sapi atau hewan ternak lainnya. Karena penasaran, ia mengajak isterinya dan ternyata itu adalah tulang-belulang manusia,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jumat (12/8/2022).
Saksi pun langsung melapor ke pihak kepolisian. Polisi yang melakukan penyelidikan mengumpulkan informasi warga di Kecamatan Konang yang merasa kehilangan warga.
Baca juga: PRT di Bangkalan Kabur Usai Curi Uang Majikan, Pelaku Ditangkap di Lumajang
Informasi pun mengarah ke salah satu keluarga yang kehilangan anggota keluarganya sejak beberapa bulan lalu.
“Ternyata diketahui ada salah satu warga yang memang hilang sekitar 3 bulan yang lalu. Kami melakukan identifikasi ternyata ciri-ciri dari pakaian dan lain sebagainya yang terakhir dipakai korban cocok semua,” ujar Wiwit.
Polisi yang melakukan penyelidikan langsung mengamankan pelaku pembunuhan yakni MS yang tak lain suami siri korban.
Wiwit mengatakan motif pembunuhan berencana tersebut adalah asmara. Pelaku menuduh istrinya berselingkuh dengan pria lain.
Pembunuhan dilakukan lima bulan yang lalu atau pada April 2022. Saat itu pelaku mengajak korban jalan-jalan dan saat di kebun, perempuan berusia 35 tahun itu dicekik hingga tewas.
Setelah itu mayatnya disembunyikan di semak-semak. Keesokan harinya, tersangka mengubur mayat korban,
Baca juga: Korupsi Gaji Perangkat, Mantan Kades di Bangkalan Jadi Tersangka
Namun karena liang kuburan terlalu dangkal, tulang belulang korban menyembul di permukaan tanah hingga tersangkut kaki warga yang melintas.