SURABAYA, KOMPAS.com - Nur Anshorullah bersama 14 orang lainnya mencabut baiat sebagai anggota Jamaah Islamiyah, Senin (8/8/2022) di Surabaya.
Bersamaan dengan itu, dia kembali membaca ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah membaca ikrar, pria 45 tahun itu menandatangani berita acara pembacaan ikrar, memberi hormat, dan mencium bendera merah putih.
Baca juga: 15 Mantan Pengikut Jamaah Islamiyah Ikrar Setia NKRI
Dia bercerita, pernah berbaiat pada Jamaah Islamiyah pada 2000 lalu selepas dia keluar dari salah satu pesantren di wilayah Jawa Timur.
"Tahun 2000 saya ikut baiat, tanggal dan bulannya saya lupa," katanya kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).
"Adanya yang dipelajari ya aliran itu," tambah dia.
Usai berbaiat, pria yang berprofesi sebagai seorang petani itu mengaku bertugas di bagian tablig atau penyiaran
Di bagian itu, Nur Anshorullah mengaku diberi tugas untuk memberikan materi di masjid-masjid di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sumsel
Sebelum menembus forum pengajian, dia mengaku mendekati takmir masjid untuk meminta izin menggelar pengajian.
"Ada yang memberi izin, tapi sebagian besar menolak, lebih banyak yang menolak," jelas dia.