Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Petani Madura Deklarasi Tolak Potongan Tembakau 4 Kilogram Per Transaksi dari Pengusaha

Kompas.com - 06/08/2022, 14:28 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ribuan petani tembakau Madura yang tergabung dalam Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) menggelar deklarasi menolak kebijakan pemotongan tembakau oleh pedagang sebesar 4 kilogram setiap transaksi.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pamekasan nomor 4 tahun 2015 tentang Tata Niaga, Budidaya dan Perlindungan Tembakau Madura.

Deklarasi P4TM dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (8/8/2022) di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. 

Baca juga: Kemarau Basah, 1.800 Hektar Lahan Tembakau di Lombok Tengah Berpotensi Rusak

Ketua P4TM Khairul Umam mengatakan, sudah saatnya petani tembakau di Madura bangkit dari ketertindasan karena selama ini tembakau petani yang dijual ke pengusaha dipotong 4 kilogram tiap transaksi di gudang.

Potongan tersebut dilegalkan dalam Perda Pemerintah Kabupaten Pamekasan. 

"Potongan tembakau semacam ini harus diakhiri. Petani harus bangkit bersama-sama," terang Khairul Umam. 

Baca juga: Buruh Rokok Tolak Hari Tanpa Tembakau, Nilai Peringatan Tak Miliki Road Map Jelas

Untuk menghapus potongan tembakau tersebut, P4TM akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di Pamekasan, seperti DPRD dan Bupati. Bahkan akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur. 

"Gubernur Jawa Timur hadir dan sudah tahu langsung aspirasi P4TM. Semua stick holder akan kami ajak rembuk, termasuk dengan pengusaha sendiri," ujar pria yang akrab disapa Haji Her ini. 

 

Kata Khofifah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di hadapan ribuan petani menjelaskan, salah satu aspirasi yang penting untuk ditindaklanjuti oleh Pemprov Jatim yakni pertemuan antara perwakilan petani dan pabrikan tembakau yang ada di Madura dalam rangka mencari formula terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. 

"Pemprov Jatim siap memfasilitasi P4TM dengan pabrik rokok dan juga bupati se-Madura karena ini aspirasi," kata Khofifah. 

Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia ini menambahkan, di Madura juga akan dibentuk trading house sebagai tempat untuk mengukur kualitas tembakau petani agar sesuai dengan harga. 

"Trading house sudah ada di Bojonegoro, Jember dan akan dibangun di Pamekasan Madura," ungkap Khofifah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com