Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Rendy Terkubur Material Erupsi Semeru, Berniat Jemput Ayah di Tempat Kerja

Kompas.com - 03/08/2022, 07:17 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ahmad Rendy Pratama (19), korban erupsi Gunung Semeru Desember 2021, yang jasadnya baru ditemukan setelah delapan bulan terkubur material letusan, dikenal sebagai sosok berbakti kepada orangtua.

Rendy merupakan putra pertama dari pasangan Muhammad Zuhri (46) dan Siti Maryam (45). Saat Gunung Semeru meletus, Rendy bukannya menyelamatkan diri.

Ia justru berniat menjemput ayahnya yang masih berada di tempat kerja. Di tengah perjalanan menjemput ayahnya itu, Rendy menjadi korban letusan Gunung Semeru.

Pada Sabtu (4/1/2021) pukul 15.00 WIB, Rendy sedang berada di rumahnya, Dusun Kebon Agung, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Saat itu, Rendy membantu ibunya mengangkat jemuran karena langit mulai gelap seperti mau hujan.

Tak ada yang menyangka, langit yang gelap itu bukan mendung karena hujan, tetapi Gunung Semeru memuntahkan material dengan dahsyat.

Baca juga: Tulang dan Tengkorak Manusia Ditemukan di Lumajang, Diduga Korban Erupsi Semeru

Sekitar pukul 15.30 WIB, kondisi semakin gelap seperti malam hari. Rendy teringat ayahnya yang saat itu masih bekerja di seberang sungai sebagai perajin gula jawa.

Karena motor yang dikendarai ayahnya tidak ada lampunya, ibunya pun meminta Rendy untuk menjemput ayahnya ke tempat kerja.

"Motornya bapaknya ini kan tidak ada lampunya, lah waktu itu udah gelap gak kelihatan apa-apa, akhirnya Rendy saya suruh jemput bapaknya," kata Maryam di rumahnya, Selasa (2/8/2022).

Rendy berangkat menjemput sang ayah menggunakan kaos hitam, celana jin biru, motor Honda Beat, dan helm merah. Tidak lupa, Rendy membawa senter untuk mencari ayahnya.

Atribut keamanan lengkap yang dikenakannya seakan menjadi pertanda akan terjadi sesuatu yang buruk. Mengingat, jarak rumahnya ke tempat ayahnya bekerja tidak sampai satu kilometer.

Saat Rendy ingin menjemput ayahnya, ternyata ia melewati jalan yang berbeda dengan yang dilewati ayahnya pulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com