PONOROGO, KOMPAS.com- Polisi memastikan bahwa jajanan "ice smoke" atau Ciki Kebul yang membakar seorang bocah TK di Ponorogo, Jawa Timur mengandung zat kimia nitrogen.
Akibat insiden tersebut, bocah berusia 5,5 tahun berinisial AFT itu mengalami 30 persen luka bakar di tubuhnya.
"Dari hasil penyelidikan ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen," kata Kepala Unit Pidana Umum Sat Reskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka.
Baca juga: Bocah Terbakar akibat Jajanan Ice Smoke di Ponorogo, Begini Penjelasan Polisi
Menyusul terjadinya peristiwa itu, polisi telah memanggil R, pemilik usaha "ice smoke".
R yang merupakan warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko juga mengakui menggunakan nitrogen dalam makanan tersebut.
“Nitrogen yang digunakan untuk berjualan R merupakan nitrogen murni yang didapatkan dari pabrik di Gresik. Pria itu sudah menjalankan usaha tersebut selama 8 tahun lalu,” kata Sunaka.
Baca juga: Kronologi Bocah Terbakar akibat Jajanan Ciki Kebul di Ponorogo, Korban Derita Luka Bakar 30 Persen
Meski demikian, dari informasi yang diterima pihak kepolisian, nitrogen tidak terbakar jika mendekat dengan api.
"Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi. Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” tutur Sunaka
Baca juga: Begini Kondisi Bocah TK di Ponorogo yang Terbakar Usai Jajanan Ice Smoke Keluarkan Api