Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha di Sumenep, Pedagang Ternak: Tahun Ini Kambing Lebih Banyak Pembeli

Kompas.com - 07/07/2022, 14:52 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus meningkat.

Merebaknya PMK di Sumenep berdampak kepada penjualan ternak sapi dan kambing menjelang Idul Adha 2022.

Baca juga: Bupati Sumenep Wajibkan ASN Pakai Batik Lokal Setiap Kamis dan Jumat

Salah satu pedagang hewan kurban di Saronggi, Sumenep, Moh Ali mengatakan, pembeli lebih tertarik membeli kambing sebagai hewan kurban.

"Untuk tahun ini kambing memang lebih banyak pembeli, rata-rata (pembeli) beralasan karena sapi banyak yang terjangkit PMK," kata Ali saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Ali menyediakan 20 ekor sapi dan 20 ekor kambing di lapak dagangannya di area Pasar Saronggi, Sumenep. Per hari ini, kambing yang dijual sudah ludes diborong pembeli.

Sementara sapi yang dijualnya, baru terjual tujuh ekor. Dalam waktu dekat, Ali akan kembali membeli kambing milik warga untuk dijual sebagai hewan kurban.

"Idul Adha kan masih beberapa hari lagi, ya harus sediakan (stok). Biasanya H-1 (Idul Adha) permintaan terus meningkat," kata dia.

Untuk satu ekor kambing, Ali membanderol senilai Rp 2 juta hingga Rp 4,5 juta. Dibandingkan tahun lalu, harga itu mengalami kenaikan.

“Kalau pun naik, tapi tidak signifikan. Tidak terlalu tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Mungkin karena PMK ini juga,” tuturnya.

Di tempat yang sama, salah seorang pembeli bernama Ismail mengaku wabah PMK menjadi alasan untuk lebih memilih kambing kurban daripada sapi.

Selain harga lebih terjangkau, kambing di Sumenep belum ada yang terjangkit PMK. Hal ini membuat Ismail terdorong membeli kambing.

Baca juga: Dirujuk ke RSUD Sumenep, Suwartini yang Hamil Tua Meninggal di Kapal Rute Sapudi-Kalianget

Padahal, pada Lebaran Idul Adha tahun lalu, Ismail lebih memilih sapi daripada kambing.

"Tahun lalu sapi, tapi untuk tahun ini memilih kambing. Masyarakat juga masih khawatir dengan daging sapi, makanya lebih memilih kambing agar dibagikan ke masyarakat lebih nyaman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com