Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah di Balik Wabah PMK, Pedagang Kambing Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Kompas.com - 06/07/2022, 17:22 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Menurunnya minat masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kambing.

Permintaan kambing dan domba menjadi hewan kurban meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski begitu, harga kambing dan domba di pasaran terpantau tetap stabil antara Rp 2,5 juta - Rp 6 juta.

Baca juga: Polda Bali Bentuk Satgas Antisipasi Penyebaran PMK

"Kalau harga tetap normal, tapi permintaan yang memang meningkat. Biasanya semakin dekat kurbanan tambah mahal," kata Solikin, salah satu pedagang kambing di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (6/7/2022).

Menurutnya, dari target menjual 100 ekor kambing dan domba tahun ini, sudah laku sebanyak 40 ekor.

Biasanya H-2 hari raya kurban, permintaan akan semakin ramai

"Di rumah masih ada 30 ekor, di sini tinggal 30. Ini sepertinya harus siap-siap cari tambahan karena biasanya kurang dua hari langsung banyak pesanan, biasanya dari pondok," tambahnya.

Baca juga: Kematian 30 Sapi dalam Hitungan Hari di Desa Jambangan Grobogan Dipastikan karena PMK

Untuk diketahui, semua hewan kambing dan domba yang dijual pedagang telah mendapatkan pemeriksaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.

Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kesehatan hewan kurban yang akan dibelinya.

"Sudah ada pemeriksaan dari dinas, jadi yang di sini sehat-sehat," kata Hasan, pedagang kambing di jalan Gajah Mada Lumajang.

Baca juga: Bali Terima 110.000 Dosis Vaksin PMK, Prioritas bagi Daerah yang Punya Pelabuhan

Sementara, Arif, salah satu pembeli menjelaskan, alasannya memilih kurban kambing selain harganya yang lebih terjangkau yakni masyarakat banyak yang masih takut mengonsumsi daging sapi akibat PMK.

"Orang kan masih takut ya karena PMK itu, jadi kalau kurban sapi nanti takutnya nggak dimakan sama orang-orang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com