Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 SD di Jombang Tak Punya Murid Baru, Ada yang Lokasinya di Pedalaman

Kompas.com - 06/07/2022, 12:45 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tercatat tidak memiliki murid baru pada tahun ajaran 2022 - 2023. 

Tiga di antaranya berada di wilayah perkotaan, sedangkan dua sekolah lainnya berada di daerah pedalaman tepatnya di bagian barat wilayah Kabupaten Jombang.

Tiga sekolah tanpa murid baru di wilayah perkotaan yakni SDN Jombang 1, SDN Pulolor 4, dan SDN Mojongapit 3 di wilayah Kecamatan Jombang. 

Adapun dua sekolah di daerah pedalaman yakni SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 di Kecamatan Plandaan.

Baca juga: Diminta Kiai Jombang Tak Tangkap Tersangka Pencabulan, Kapolres: Penegakan Hukum Sudah Final

Lokasi di tengah hutan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Senen mengatakan, SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 merupakan sekolah yang berada di wilayah terpencil, jauh dengan perkampungan lain.

“Sekolah-sekolah itu ada di pedalaman, jauh dengan perkampungan lainnya. Tahun ini memang tidak ada murid baru yang masuk. Mungkin karena keberhasilan program KB, jadi anak-anak usia wajib sekolah terus berkurang,” kata Senen kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

SDN Pojokklitih 2 berada di Dusun Rapahombo, Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan.

Baca juga: Balita di Jombang Diduga Terima dan Konsumsi Oralit Kedaluwarsa dari Puskesmas, Polisi Turun Tangan

Perkampungan ini berada di tengah hutan, berjarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat pemerintahan Desa Pojokklitih.

Sedangkan, SDN Pojokklitih 3 terletak di Dusun Nampu, Desa Pojokklitih. Perkampungan ini juga termasuk daerah terpencil, berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat wilayah Desa Pojokklitih.

Selain pertumbuhan penduduk yang berkurang, Senen menuturkan, kemungkinan banyak usia warga produktif yang keluar untuk bekerja di kota, sehingga anak-anak usia wajib sekolah berkurang setiap tahun.

Baca juga: Culik Bayi 4 Bulan di Panti Asuhan, Ibu Muda di Jombang Diringkus Polisi 

Ilustrasi Sekolah pembelajaran tatap muka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Sekolah pembelajaran tatap muka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Gabungkan 34 SD

Pihaknya sudah merencanakan merger atau penggabungan 34 SD di beberapa kecamatan yang dalam beberapa tahun terakhir tidak memenuhi pagu minimal peserta didik baru.

Beberapa sekolah yang akan dimerger, di antaranya adalah tiga sekolah di daerah perkotaan yang dalam PPDB tahun ini tidak ada pendaftar sama sekali. 

Adapun untuk SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 yang juga tidak memiliki murid baru, keberadaannya akan tetap dipertahankan.

“Beberapa sekolah akan dimerger, tapi untuk SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 tidak mungkin dimerger," ujar Senen.

Baca juga: Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Kembali Gagal Ditangkap

Dia menuturkan, kedua SD tersebut tidak mungkin dimerger dengan sekolah lain karena kondisi geografis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com