Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Pulas Saat Rumahnya Terbakar, Nenek Supinah Selamat Usai Dibangunkan Warga

Kompas.com - 20/06/2022, 17:35 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Nenek Supinah, warga Dusun Kolak, Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, nyaris kehilangan nyawa karena tertidur pulas saat rumahnya kebakaran.

Para tetangga sekitar yang mengetahui kebakaran itu segera membangunkan nenek usia 70 tahun itu lalu mengevakuasinya ke tempat aman.

Baca juga: Hendak Padamkan Kebakaran, Truk Damkar di Kediri Tabrak Pagar hingga Terguling, 2 Orang Luka

Kepala Kepolisian Sektor Ngadiluwih Ajun Komisaris Polisi Iwan Setyo Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/6/2022) pukul 21:30 WIB.

"Api pertama kali diketahui oleh Yafis (16) seorang tetangga," ujar AKP Iwan Setyo Budi dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).

Yafis melihat kobaran api dan kepulan asap sudah membumbung di atas dapur rumah Supinah. Sontak, ia segera memberi tahu tetangga lain agar memadamkan api.

Dalam kondisi panik itu, warga kemudian menyadari nenek Supinah masih tertidur pulas di dalam rumah. Mereka lalu membangunkannya.

Meski usia lanjut, kata Iwan, Supinah masih tergolong cukup sehat. Sehingga usai dibangunkan warga, Supinah yang ternyata ditemani anaknya, Yoni, segera berjalan mengikuti warga keluar rumah mencari tempat aman.

"(Supinah) tinggal seorang diri. Tapi pas kejadian itu ada anaknya juga yang kebetulan menemaninya tidur di situ," lanjut Iwan.

Upaya warga memadamkan api dengan peralatan seadanya mendapatkan dukungan dari tiga unit mobil damkar yang tiba di lokasi kejadian.

Api yang menghanguskan dapur itu kemudian berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian sebelum merembet ke rumah induk korban.

Adapun penyebab kebakaran itu belum diketahui pasti. Namun polisi menduga karena sisa bara api tungku masak yang merembet ke tumpukan kayu bakar di bagian dapur.

"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta," Iwan menjelaskan.

Salah satu tetangga Supinah, Yahya (38), menduga nenek itu tidur pulas karena lelah usai menggelar hajatan pada siang harinya.

"Sedangkan untuk dapur yang kebakar, mungkin pas nyalakan tungku untuk menghangatkan sayur," ujar Yahya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Detik-detik Innova Tertabrak Kereta Api di Kediri, Terpental hingga Terguling ke Parit

Ada pun usai kejadian itu, kata Yahya, Supinah tidak sampai mengungsi karena bagian rumah yang rusak hanya dapurnya saja.

"Tidak sampai mengungsi. Ini tadi anak-anaknya sudah berkumpul semua," kata Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com