Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentuk Tim Gabungan Kejar Pelaku Pembunuhan Pria yang Mengambang di Sungai Molek Malang

Kompas.com - 19/06/2022, 08:16 WIB
Imron Hakiki,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi mengerahkan 3 tim gabungan untuk mengungkap teka-teki kasus penemuan mayat berinisial DD (25) warga Dusun Sumberkerto, Desa Kluwut, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Pasalnya, sejak jasad DD ditemukan di salah satu aliran sungai Molek, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (13/6/2022) lalu, pelaku yang diduga membunuhnya belum ditemukan karena minimnya saksi.

Ketiga tim gabungan itu terdiri dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Satuan Intelejen dan Keamanan (Satintelkam) Kepolisian Resor (Polres) Malang, dan Jajaran Kepolisian Sektor Sumberpucung.

Baca juga: Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengapung di Sungai Molek Malang, Polisi Periksa 7 Saksi

"Bahkan, tempo hari kita juga meminta bantuan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur," ungkap Kepala Kepolsian Resor (Kapolres) Malang, AKBP Ferli Hidayat, Sabtu (18/6/2022).

Langkah pembentukan 3 tim gabungan itu, menurut Ferli karena terputusnya bukti-bukti tepat sebelum DD di temukan tewas.

Begitupun tempat awal mula jasad DD ditemukan, diindikasi bukan tempat kejadian perkara (TKP) ia dibunuh.

"Sampai saat ini terhitung ada 7 saksi yang kami periksa. Ditambah, Jumat (18/6/2022) kemarin ada 4 orang saksi yang juga kami periksa," jelasnya.

Dari saksi-saksi tersebut, polisi sebenarnya sudah mendapatkan gambaran terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Sudah ada yang kami curigai. Tapi mohon bersabar sampai penyelidikan kita tuntas," pungkasnya.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai Molek Malang, Terdapat Luka di Kepala

Diberitakan sebelumnya, warga menemukan DD ditemukan tewas dan jasadnya mengambang di Sungai Molek, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (13/6/2022) lalu sekitar pukul 05.45 WIB.

Saat ditemukan, warga setempat tidak mengenali identitas korban, karena bukan berasal dari warga sekitar. Ia hanya berciri-ciri memiliki tato di tangan kanannya dan menggunakan celana jeans pendek.

Ia diduga tewas karena dibunuh. Sebab ditemukan terdapat beberapa luka akibat kekerasan di dahi, kepala bagian belakang, pelipis, dan pipi kiri.

Namun, hingga saat ini polisi belum menemukan siapa terduga pelaku pembunuhan kepada DD. Sebab, belum diketahui siapa orang terakhir yang bersamanya sebelum tewas, yang diperkirakan pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com