Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Lautan Pasir Bromo Capai 7 Pikap Usai Ritual Yadnya Kasada

Kompas.com - 17/06/2022, 21:56 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Lautan pasir Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dipenuhi sampah yang ditinggalkan pengunjung setelah perayaan Yadnya Kasada 2022.

Sedikitnya, tumpukan sampah mencapai tujuh pikap saat dibersihkan pada Jumat (17/6/2022).

Sejumlah warga dari instansi pemerintah dan komunitas pun melakukan aksi bersih-bersih di lautan pasir.

Baca juga: Ada Perayaan Yadnya Kasada, Wisawatan Gunung Bromo Dibatasi Hanya Sampai Cemoro Lawang

Camat Sukapura Rochmad Widiarto menjelaskan, kegiatan bersih-bersih lautan pasir Gunung Bromo ini untuk memberikan kesadaran kepada seluruh pengunjung TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan di lautan pasir Bromo.

"Tujuan utama sebagai sentuhan moral saja dan ini harapan masyarakat Tengger dan pelaku wisata pun juga sama. Ketika membawa makanan atau minuman dari luar, agar sampahnya dibawa," ujar Rochmad saat dihubungi, Jumat.

"Ketika di dalam mobil jip, disiapkan plastik sampah untuk dibawa pulang dan dibuang di desanya masing-masing,” imbuhnya. 

Setelah kegiatan Yadnya Kasada, kata Rochmad, banyak pengunjung yang meninggalkan sampah sembarangan, baik dari pedagang maupun warga setempat yang mengikuti kegiatan ritual Yadnya Kasada.

Baca juga: Jalur Menuju Bromo Longsor, Akses Jalan Sempat Tertutup

Menurut Rochmad, gerakan ini sebetulnya bukan hanya untuk mengingatkan bahwa setelah Yadnya Kasada harus bersih-bersih, tapi juga mengingatkan agar berperilaku baik terhadap alam saat memasuki kawasan Gunung Bromo.

Rochmad menambahkan, dari aksi bersih-bersih sampah tersebut, terkumpul sampah sebanyak tujuh pikap yang kemudian dibuang ke TPS terdekat atau di desa lain.

Dia berharap pengunjung Bromo memahami apa yang sudah dilakukan bersama masyarakat Tengger dan penggerak wisata ini.

Rochmad meminta wisatawan menjaga kebersihan dan sampahnya bisa dibawa kembali turun atau dititipkan kepada para sopir jip yang akan membantu membuangkan sampah.

Bersih-bersih sampah di lautan pasir tersebut diikuti Forkopimka Sukapura, pihak TNBTS, perwakilan seluruh desa, tenaga kesehatan, lembaga sekolah serta relawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com