Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mengantuk, Petani di Tuban Tewas Terjatuh dari Motor

Kompas.com - 09/06/2022, 22:47 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Slamet (60), seorang petani asal Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas usai terjatuh dari sepeda motor di Jalan Raya Babat-Tuban, Kabupaten Tuban, Kamis (9/6/2022).

Korban diduga mengantuk akibat kelelahan usai beraktivitas sawah.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Tuban, Ipda Eko Sulistyono mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut membuat korban tewas di lokasi dengan luka yang cukup parah di bagian kepala.

Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Seorang Calon Jemaah Haji Asal Tuban Akhirnya Berangkat

Korban diketahui tidak menggunakan helm sebagai pengaman saat berkendara. Hal ini ditengarai menjadi penyebab korban mengalami luka cukup parah.

"Karena tidak mengenakan helm, korban mengalami luka cukup serius di kepala dan membuatnya meninggal di lokasi," kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Eko menjelaskan, awalnya korban mengendarai sepeda motor Honda GL Max dengan nomor polisi S 3626 HY. Korban melaju kencang dari arah selatan.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Dump Truck Pengangkut Pasir di Ende Terperosok ke Jurang, 1 Tewas

Tiba di lokasi kejadian, korban yang berkendara sendirian oleng dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Akibatnya, korban terjatuh.

"Dugaannya korban mengantuk saat berkendara, lalu terjatuh dan meninggal di lokasi kejadian," ungkapnya.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi serta mengamankan barang bukti sepeda motor milik korban.

"Untuk sepeda motor korban sudah diamankan petugas, sedangkan jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan lebih mengutamakan keselamatan serta mematuhi aturan, rambu lalu lintas dalam berkendara.

"Para pengendara harus tetap berhati-hati, utamakan keselamatan, patuhi aturan dan rambu lalu lintas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com