Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembuat Soundtrack Film KKN di Desa Penari, Digarap 1 Keluarga, Rekaman di Balai RT

Kompas.com - 03/06/2022, 05:30 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kesuksesan Film KKN di Desa Penari pastinya tidak luput dari kontribusi berbagai pihak. Salah satunya Mutoha, warga Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Ia merupakan pencipta salah satu soundtrack (lagu tema) film KKN di Desa Penari, berjudul Dhat.

Lagu yang dibuat itu menjadi pendukung nuansa horor dalam film KKN di Desa Penari. Tabuhan gamelan yang dibubuhi beberapa efek, serta kelembutan suara sinden membuat bulu kuduk semakin merinding.

Padahal, bisa dibilang proses penciptaan lagu itu justru jauh dari kesan horor. Lirik lagu itu pun sebenarnya bukan bercerita tentang mistis, tetapi religi.

"Lirik dalam lagu Dhat ini sebenarnya saya ingin menyampaikan, bahwa semua makhluk di bumi ini adalah ciptaan Tuhan, dan tidak ada yang berperan sebagai tokoh antagonis. Bahkan setan sekalipun," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/6/2022).

"Manusia selama ini kerap mengkambinghitamkan setan sebagai sumber keburukan. Padahal, sebenarnya belum tentu. Tapi kadang keburukan itu muncul karena ulah manusia itu sendiri. Kira-kira begitu pesan yang di sampaikan dalam lagu Dhat ini," sambungnya.

Baca juga: Cerita di Balik Keluarga Tinggalkan dan Jual Rumah Lokasi Syuting KKN di Desa Penari

Sementara itu, pria berusia 54 tahun itu mengatakan pembuatan lagu Dhat itu dikerjakan bersama kedua anaknya, Hamida Madu Kinanti dan Hanafi Madu Wanandi.

"Pencipta lagu dan pengisi musik gamelannya saya sendiri, sindennya anak pertama saya, Hamida Madu Kinanti, dan aransemennya anak saya yang kedua, Hanafi Madu Wanandi," jelasnya.

Uniknya lagi, pembuatan lagu itu bukan dilakukan di studio rekaman, tetapi di balai RT tempat tinggal Mutoha.

"Saat itu saya rekam musiknya satu per satu dari alat musik gamelan. Kemudian digabungkan oleh anak saya, Hanafi," katanya.

Pembuatan lagu berdurasi 4.09 menit itu berawal dari permintaan PH film KKN di Desa Penari kepada Hamida melalui salah satu temannya, untuk mengisi suara sinden pada 2019 lalu.

"Setelah berdiskusi kami pun mengiyakan permintaan itu," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com