Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah PMK, Pemkab Lumajang Siagakan Dokter Hewan di Semua Pasar Hewan

Kompas.com - 12/05/2022, 22:26 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyiagakan dokter hewan di masing-masing pasar hewan. Hal ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

Setidaknya, terdapat empat pasar hewan di Kabupaten Lumajang. Yakni pasar hewan di Kecamatan Lumajang, Yosowilangun, Pasirian, dan Klakah.

Nantinya, dokter hewan itu akan melakukan tindakan apabila ditemukan sapi yang memiliki gejala PMK.

Baca juga: Kasus PMK di Lumajang Bertambah, 380 Sapi dan 7 Domba Terjangkit

"Kami telah koordinasi dengan Dinas Pertanian dan menyiagakan dokter hewan di setiap pasar hewan di Lumajang," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Suharwoko, melalui sambungan telepon, Kamis (12/5/2022).

Suharwoko menambahkan, pihaknya juga meminta kepada petugas pasar untuk lebih aktif bergerak melakukan pengecekan terhadap hewan ternak yang masuk ke pasar hewan.

"Kami selaku penanggung jawab pasar telah perintahkan petugas pasar untuk lebih aktif bergerak melakukan pengecekan, jika ada yang terdeteksi terjangkit langsung ambil tindakan," tambahnya.

Baca juga: 25 Kambing di Lumajang Batal Dikirim ke Bali Imbas Wabah PMK

Disinggung soal penyertaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dalam proses jual beli di pasar hewan, Suharwoko mengatakan langkah itu sulit untuk dilakukan. Pihaknya mengaku kesulitan untuk mendeteksi desa asal sapi tersebut.

"Kalau itu kita kesulitan untuk mendeteksinya karena sapi ini datang dari banyak desa, tapi kami yakin sapi yang ada di pasar hewan kebanyakan pasti dalam kondisi sehat," pungkasnya.

Diketahui, wabah PMK di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus meluas. Data terakhir menunjukkan ada 380 sapi dan tujuh domba yang terindikasi terjangkit PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com