JEMBER, KOMPAS.COM – Kasus hepatitis akut yang belum diketahui jelas penyebabnya menjadi perhatian berbagai pihak.
Salah satunya adalah Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berupaya mengantisipasi dengan menyiagakan tiga dokter sekaligus.
Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr Hendro Soelistijono mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah menyiapkan tiga dokter yakni dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter spesialis penyakit dalam. dan dokter spesialis anak.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut di Jabar, Ridwan Kamil Siapkan 3 Strategi
Meski penyakit ini belum ditemukan di Kabupaten Jember, pihaknya memilih untuk waspada jika sewaktu-waktu ada kasus.
“Kalau di rumah sakit belum ada, tapi kami tetap waspada,” kata Hendro pada Kompas.com via telepon, Rabu (11/5/2022).
Hendro memerinci tugas dokter yang dipersiapkan tersebut yakni untuk dokter jaga IGD melakukan penanganan pertama sebelum ditangani oleh dokter spesialis.
Pasien kemudian baru ditangani dokter spesialis anak dan penyakit dalam.
Dia menilai, tiga dokter yang ditugaskan itu menjadi garda terdepan dalam penganan kasus hepatitis tersebut.
Sebab untuk mengetahui penyakit hepatitis yang tidak jelas itu, harus dilakukan cek laboratorium terlebih dahulu.
“Apakah nanti hepatitis A, B, C, D, atau E. Jika bukan itu semua, bisa disebut hepatitis dengan penyebab tidak jelas," papar dia.
Baca juga: Soal Kasus Hepatitis Akut di Jabar, Dinkes Sebut Baru Terdeteksi
Pihak rumah sakit juga sudah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Jika ada temuan kasus hepatitis dengan penyebab tidak jelas, maka bisa diminta untuk mengisi formulir yang sudah disiapkan oleh IDAI untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Lilik Lailiyah juga mengantisipasi penyakit tersebut dengan meminta Puskesmas, klinik, rumah sakit dan lainnya untuk melaporkan jika ada temuan kasus tersebut.
“Jika ada kasus tersebut, kami minta untuk melaporkannya pada Dinkes,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.