Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hepatitis Akut, Rumah Sakit di Jember Siagakan Dokter Spesialis

Kompas.com - 11/05/2022, 14:04 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Kasus hepatitis akut yang belum diketahui jelas penyebabnya menjadi perhatian berbagai pihak.

Salah satunya adalah Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berupaya mengantisipasi dengan menyiagakan tiga dokter sekaligus.

Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr Hendro Soelistijono mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah menyiapkan tiga dokter yakni dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter spesialis penyakit dalam. dan dokter spesialis anak.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut di Jabar, Ridwan Kamil Siapkan 3 Strategi

Meski penyakit ini belum ditemukan di Kabupaten Jember, pihaknya memilih untuk waspada jika sewaktu-waktu ada kasus.

“Kalau di rumah sakit belum ada, tapi kami tetap waspada,” kata Hendro pada Kompas.com via telepon, Rabu (11/5/2022).

Hendro memerinci tugas dokter yang dipersiapkan tersebut yakni untuk dokter jaga IGD melakukan penanganan pertama sebelum ditangani oleh dokter spesialis.

Pasien kemudian baru ditangani dokter spesialis anak dan penyakit dalam.

Dia menilai, tiga dokter yang ditugaskan itu menjadi garda terdepan dalam penganan kasus hepatitis tersebut.

Sebab untuk mengetahui penyakit hepatitis yang tidak jelas itu, harus dilakukan cek laboratorium terlebih dahulu.

“Apakah nanti hepatitis A, B, C, D, atau E. Jika bukan itu semua, bisa disebut hepatitis dengan penyebab tidak jelas," papar dia.

Baca juga: Soal Kasus Hepatitis Akut di Jabar, Dinkes Sebut Baru Terdeteksi

Pihak rumah sakit juga sudah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Jika ada temuan kasus hepatitis dengan penyebab tidak jelas, maka bisa diminta untuk mengisi formulir yang sudah disiapkan oleh IDAI untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Lilik Lailiyah juga mengantisipasi penyakit tersebut dengan meminta Puskesmas, klinik, rumah sakit dan lainnya untuk melaporkan jika ada temuan kasus tersebut.

“Jika ada kasus tersebut, kami minta untuk melaporkannya pada Dinkes,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com