Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kaki pada Sapi, Pemkab Kediri Pantau Jalur Perbatasan

Kompas.com - 10/05/2022, 21:41 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tengah meningkatkan kewaspadaan menyusul merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Kediri bahkan melakukan pengawasan sapi di perbatasan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, Kabupaten Kediri merupakan daerah penghasil sapi terbesar ketiga di Jawa timur dengan tingkat populasi mencapai 230.000 ekor sebagaimana data tahun 2021.

"Kita populasi terbesar ketiga di Jawa Timur," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Mentan: Sapi yang Terjangkit PMK Tidak Akan Dimusnahkan

Menurut Tutik, tingginya populasi itu secara otomatis akan membuat arus keluar masuk sapi di Kediri juga cukup tinggi sehingga rentan terjangkit PMK.

Meski dari hasil pemeriksaan lapangan belum menemukan kasus ternak terjangkit PMK, pihaknya sudah mulai melakukan langkah antisipasi. Di antaranya dengan peningkatan pengawasan di tingkat pedagang dan juga penyemprotan rutin peralatan angkutan maupun kandang.

Pengawasan di tingkat pedagang itu salah satunya dilakukan di pasar ternak di Kecamatan Grogol. Bahkan, petugas DKPP juga mulai memberlakukan pengawasan dan pemeriksaan terpadu di titik-titik perbatasan di wilayah Kediri.

"Makanya selain pengawasan ke pasar-pasar ternak, kita atur strategi dengan membuat pemeriksaan terpadu di perbatasan," lanjut Tutik Purwaningsih.

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Mentan Tetapkan Status KLB di 4 Daerah Jatim

Perempuan yang juga menjabat sebagai pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu mengatakan, kasus PMK juga sudah mulai ditemukan di daerah yang berbatasan langsung dengan Kediri.

Tutik meminta kepada para pedagang ternak untuk berpartisipasi aktif dengan melakukan antisipasi swadaya.

"Jadi kita minta betul kepada rekan-rekan pedagang untuk sering semprot kendaraan angkutan dan juga kandangnya," ucapnya.

Sebab, para pedagang itu sendiri yang paling mengetahui kondisi ternak maupun asal-usulnya. Adapun untuk meningkatkan kesehatan hewan di tingkat peternak, pihaknya sudah mempunyai layanan kesehatan hewan terpadu.

Pada layanan ini peternak bisa mengakses layanan kesehatan baik pengobatan maupun vitamin secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com