Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Antena Televisi, Pasutri di Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 26/04/2022, 22:38 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tewas tersengat listrik saat memperbaiki antena televisi.

Korban tewas adalah Tamsir (66) dan istrinya Sunarti (59), warga Dusun Pendem, Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Baca juga: Diduga Depresi Putus Cinta, Pemuda Asal Bojonegoro Bunuh Diri Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Temayang AKP Jadmiko mengatakan, peristiwa yang menewaskan pasangan suami istri itu terjadi Selasa (26/4/2022) pukul 09.30 WIB.

Saat itu, korban Tamsir sedang memperbaiki antena televisi miliknya yang rusak akibat tersangkut pohon pepaya.

Tiba-tiba tetangga korban bernama, Jaya (27), Jaini (45), dan Abdullah (50), mendengar suara teriakan dari rumah korban.

Pada saat keluar rumah mencari tahu keberadaan sumber suara, ternyata mereka melihat korban sudah tergeletak akibat tersengat listrik.

"Saksi sempat berusaha menolong korban, tetapi mereka terpental," kata AKP Jadmiko, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Kemudian datanglah istrinya bernama Sunarti yang mencoba menolong korban, tetapi justru ikut tersengat listrik hingga keduanya tewas.

"Untuk ketiga saksi yang sempat terpental itu selamat, tapi korban dan istrinya meninggal," jelasnya.

Korban Tamsir tewas dengan luka bakar bekas sengatan listrik di bagian lutut kiri dengan kedalaman 0,5 centimeter dan panjang 10 centimeter, luka bakar di paha kanan dan telapak tangan kiri.

Baca juga: Mobil Dinas Bupati Bojonegoro Dibawa Kabur, Siasat Pelaku Menyamar Montir hingga Ganti Pelat

Sedangkan, Sunarti tewas dengan luka bakar pada pergelangan kaki kiri sedalam 1 centimeter dan panjang 5 centimeter.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh medis di tubuh kedua jenazah tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com