Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Begal Payudara Anak di Bawah Umur, Pria di Madiun Ditangkap Polisi

Kompas.com - 16/04/2022, 10:40 WIB
Muhlis Al Alawi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun menangkap WDA (26), pelaku begal payudara anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Jumat (15/4/2022).

Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan, WDA merupakan warga Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Namun, WDA sering melancarkan aksi asusila dengan sasaran anak-anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Baca juga: Begal Ini Pura-pura Tawarkan Sabu Sebelum Rampas Barang Korbannya

"Pria yang berinisial WDA melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun karena lokasinya sepi,” ujar Raja.

Raja menuturkan polisi menyelidiki kasus ini setelah lima korban begal payudara melapor ke polisi.

Dari laporan korban, pelaku biasanya beraksi mengikuti korban dari belakang menggunakan sepeda motornya Yamaha Jupiter MX bernomor polisi AE 4179 BE.

"Pria berinisial WDA memegang payudara (korban) setelah posisi dekat dengan korban,” jelas Raja.

Akibat ulah WDA, kata Raja, ada beberapa korban yang sampai jatuh dari kendaraannya. Pasalnya korban kaget saat WDA memegang payudara korban.

Polisi pun sudah mengambil visum korban begal payudara yang terjatuh dari sepeda motor.

“Sudah kami visum korban begal payudara yang terjatuh dari sepeda motor setelah dipegang payudaranya oleh tersangka WDA,” tutur Raja.

Menurut Raja, saat ini penyidik masih menelisik motif korban melakukan aksi tidak terpujinya dalam setahun terakhir.

Tersangka WDA masih diperiksa intensif di Mapolres Madiun setelah ditangkap polisi.

Baca juga: Dusun Matek Maling, Nama Unik Tempat Tinggal Amaq Sinta, Pria yang Jadi Tersangka karena Membunuh Begal

Sampai saat ini baru lima korban yang mengaku menjadi korban begal payudara WDA. Padahal berdasarkan keterangan korban, kejadian begal payudara itu terjadi sejak setahun yang lalu.

Terhadap fakta itu, WDA dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Terlebih korban rata-rata masih anak-anak perempuan dibawah umur. Ancaman hukumannya diatas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com