LAMONGAN, KOMPAS.com - Masalah banjir di Bengawan Njero jadi momok bagi warga Lamongan, Jawa timur. Pemkab Lamongan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar rapat koordinasi membahas masalah itu.
Dalam rapat koordinasi itu, Pemkab Lamongan dan BBWS Bengawan Solo menghasilkan konsep penanganan masalah banjir di Bengawan Njero. BBWS Bengawan Solo telah mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp 65 miliar untuk penanganan banjir di Bengawan Njero.
Baca juga: Banjir Luapan Sungai Bengawan Njero, 27 Desa di Lamongan Masih Kebanjiran
"Tindak lanjut dari penanganan jangka pendek seperti normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis, sudah dilakukan pada Januari lalu. Kami juga sudah mengusulkan dana sebesar Rp 65 miliar, untuk pembangunan total pintu sluis kuro. Insya Allah kalau sudah tertutup, akan efektif mengeluarkan air," ujar Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto, saat rapat koordinasi di Lamongan, Selasa (12/4/2022).
Solusi lainnya adalah penambahan kapasitas pompa dan normalisasi empat sungai, Kali Blawi, Malang, Corong, dan Mireng.
Biaya operasional sungai itu selamat setahun membutuhkan dana mencapai Rp 318 miliar.
"Jika disetujui, semua mencapai Rp 383 miliar. Bisa untuk normalisasi, gravitasi pembangunan pintu kuro, penambahan pompa dan lainnya,” ucap Agus.
Agus menambahkan, berbagai skema jangka pendek hingga panjang disiapkan dalam menangani banjir Bengawan Njero. Ia berharap, banjir yang kerap dirasakan warga saat musim penghujan segera teratasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Jawa Timur Muhammad Isa Anshori menambahkan, normalisasi terhadap tiga rawa juga dilakukan untuk menangani banjir di Bengawan Njero.
Rawa itu di antaranya, Semando, Cungkup, dan Sekaran. Normalisasi dilakukan agar fungsi rawa sebagai tadah air bisa maksimal.
"Sesuai kesepakatan ada tiga rawa yang akan provinsi (Pemprov Jawa Timur) normalisasi, bahkan dananya juga sudah kami siapkan tinggal, menunggu waktu yang tepat. Mungkin Bulan Juni atau Juli, agar proses normalisasi dapat optimal,” kata Isa.
Baca juga: Tanggul Waduk Rancang Jebol, 4 RT di Lamongan Terendam
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, Pemkab Lamongan berkomitmen mendukung berbagai upaya percepatan penanganan banjir Bengawan Njero. Sehingga permasalahan dapat segera terselesaikan dengan baik dan tepat sasaran.
"Kami berkomitmen terus mengupayakan, agar permasalahan banjir ini segera teratasi. Kami juga akan membuat surat dukungan kepada Kementerian PUPR, agar ini segera direalisasikan," tutur Yuhronur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.