Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eks Jukir di Madiun, Masuk Bangsal Sakit Jiwa, Diberhentikan dari Jukir Usai Pemkot Terapkan E-Parkir

Kompas.com - 08/04/2022, 12:19 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Seorang eks juru parkir (jukir) Pasar Sleko, Kota Madiun, Jawa Timur berinisial K masuk ke bangsal pasien sakit jiwa RSUD Soeroto Ngawi.

Penyebabnya diduga karena pria yang sudah berkeluarga itu depresi usai diberhentikan sebagai juru parkir setelah Pemerintah Kota Madiun menerapkan pengelolaan parkir di Pasar Sleko dengan sistem parkir elektronik (e-Parkir).

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Begini Kronologi Mobil 2 Anggota DPRD Kediri Kecelakaan di Jalan Tol Madiun-Surabaya

Kehilangan pekerjaan

Pendamping eks jukir Pasar Sleko Kota Madiun, Aris Budiono yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan eks jukir berinisial K depresi setelah kehilangan pekerjaan sebagai juru parkir di Pasar Sleko.

“Iya yang bersangkutan depresi dan dirawat di RSUD Soeroto Ngawi. Dia itu mikir berat. Kamis malam lalu orangtuanya disuruh duduk, istrinya disuruh duduk kemudian dia mimpin rapat masalah parkir," kata Aris, Jumat (8/4/2022).

"Kalau mengamuk enggak. Hanya mengomel sendiri seperti memimpin rapat terkait parkir,” lanjutnya.

Lantaran khawatir depresi semakin menjadi, keluarga membawa K ke rumah sakit Soeroto Ngawi. Pasalnya rumah sakit di Madiun tidak ada yang memiliki ruang khusus perawatan pasien jiwa.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Madiun Hari Ini, 8 April 2022

Aris mengatakan K bersama belasan jukir lainnya sudah berhenti sebagai juru parkir di Pasar Sleko Kota Madiun sejak tiga bulan lalu.

Pria tersebut diberhentikan sejak Pemkot Madiun memberlakukan sistem parkir elektronik di Pasar Sleko.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya - Madiun Terbaru 2022

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com