Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Lasiadi, Tahun 2017 Ditemukan 12 Korek Api di Perut Warga Situbondo, Ada Paku Payung hingga Gagang Sendok

Kompas.com - 08/04/2022, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah gelas ditemukan di perut Nur Lasiadi (33), warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.

Keberadaan gelas kaca tersebut terungkap setelah Lasiadi mengeluh sakit di bagian perut sejak tiga bulan terakhir. Ia pun menjalani rontgen di RSD Balung pada 28 Maret 2022.

Ia pun menjalani operasi pada 29 Maret 2022. Saat itu posisi gelas kaca berada di bagian rektum atau anus.

Pihak rumah sakit menduga gelas kaca tersebut memang sengaja dimasukkan melalui anus.

Baca juga: Tak Tahu Ada Gelas Kaca Dalam Perutnya, Lasiadi Sempat Terbaring Lemas 3 Bulan

Ditemukan banyak benda asing di perut warga Situbondo

Kasus serupa pernah terjadi pada Hendro Wijatmiko, warga Desa Kilensari, Panarukaan, Situbondo.

Pada Kamis (13/7/2017) ia harus menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember karena terdapat banyak benda logam dan non logam dalam ususnya.

Kepala Humas RSD dr Soebandi, dr Justina Evy Tyaswati SpKJ mengatakan dalam perut Hednro ditemukan 12 korek apik, 6 paku payung, uang koin, kertas hingga tas kresek serta gagang sendok dan garpu.

Baca juga: Ini Penampakan Gelas Kaca Usai Dikeluarkan dari Perut Lasiadi, Bentuknya Hampir Utuh

Ia menjelani operasi pada sejak jam 11.00 WIB hingga 16.00 WIB. Justina percaya benda-benda asing itu masuk karena ditelan.

"Karena menurut pengakuan pasien dan mungkin ada posisi tertentu saat makan. Misalnya, paku payung. Maka yang tumpul masuk dulu. Manusia itu ciptaan Tuhan yang paling sempurna," terang dia.

Selama proses perawatan, Hendro diberi obat-obat psikotropik untuk gangguan jiwa.

Menurut Evy, gangguan jiwa yang diidap Hendro masuk kategori berat berkelanjutan. Ia juga diberi obat anti-infeksi dan penghilang nyeri seperti layaknya pasien usai operasi.

Baca juga: Bagaimana Bisa Gelas Kaca Ada Dalam Perut Warga Jember Selama 3 Bulan?

Sementara itu kepada petugas, Hendro mengaku sempat menelan paku payung empat tahun sebelum operasi digelar.

Hendro adalah seorang nelayan dan sempat merantau ke Batam bekerja di galangan kapal. Sejak pulang dari Batam, muncul gelagat aneh pada diri Hendro.

Ia juga kerap menyendiri dan tak berkomunikasi dengan siapa apun.

Sang ibu dan anggota keluarga lain pun tak pernah mengira bahwa nyeri tersebut akibat bersarangnya logam-logam dalam usus.

Baca juga: Asal Muasal Gelas Kaca di Perut Warga Jember, Ini Penjelasan RSD Balung

“Empat hari dia tidak mau makan, perutnya kembung, katanya,” ungkap Siti Khatijah, ibu Hendro.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Hendro sempat diobati secara sederhana. Keluarga memanggilkan tukang pijit untuknya. Dia sempat merasa nyerinya berkurang.

“Kok enak rasanya (dipijit),” kata Siti menirukan pernyataan Hendro waktu itu

SUMBER: KOMPAS.com, Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com