Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan, Khofifah Targetkan Rampung H-10 Lebaran

Kompas.com - 01/04/2022, 21:46 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) proses perbaikan Jembatan Ngaglik 1 di Lamongan yang sebelumnya ambles.

Selain melihat proses perbaikan yang tengah dilakukan, dalam sidak ini Khofifah juga ingin memeriksa pengalihan arus lalu lintas dalam rangka mengurai kemacetan.

Baca juga: Jalur Daendels Gresik Macet Parah Imbas Jembatan Ambles di Lamongan

Targetkan rampung H-10 Lebaran

Khofifah ingin memastikan suplai logistik di Jawa dan sekitarnya dapat tetap berjalan dengan aman selama proses perbaikan tuntas dilakukan.

"Karena yang melewati sini bukan hanya untuk masyarakat Jawa Timur, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB dan Indonesia Timur, yang dibawa melalui Tanjung Perak," ujar Khofifah, di sela agenda sidak, Jumat (1/4/2022).

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga meminta masyarakat agar bersabar. 

Dia sekaligus meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan baik, supaya proses perbaikan yang sedang dilakukan dapat berjalan dengan cepat dan lancar.

"Insya Allah, H-10 sebelum lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Mohon doanya semua, mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," ucap Khofifah.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Bojonegoro, Jawa Timur Maret 2022, Cara Daftar, Syarat, dan Jadwal

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Achmad Subki menjelaskan, pembongkaran Jembatan Ngaglik 1 sudah rampung dilaksanakan dalam waktu dua malam.

Saat ini proses perbaikan sudah mulai dilakukan, dengan secara bertahap grider telah sampai di lokasi dan tinggal diatur kemudian dipasang.

"Pemasangan grider ini kalau sudah selesai, settingnya itu cukup dua hari selesai. Paling settingnya yang membutuhkan waktu agak lama, karena namanya umur beton itu tidak bisa ditawar berapa lama," kata Subki.

Subki lantas mencontohkan, bila umur beton yang mencukupi lima hari, tidak bisa dikurangi jadi empat hari, sebab itu akan menjadikan bisa patah.

Agar aman, beton tersebut harus sudah benar-benar kering dan kuat, baru diangkat dan dilakukan pemasangan.

Baca juga: Jembatan Ngaglik di Jalan Poros Nasional Lamongan Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com