Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang dari 4 Jam, 5.400 Kilogram Minyak Goreng Curah Bersubsidi Ludes Diserbu Warga Kota Blitar

Kompas.com - 29/03/2022, 15:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ribuan kilogram minyak goreng curah bersubsidi yang tiba pagi ini, Selasa (29/3/2022), di sebuah agen minyak goreng di Kota Blitar, Jawa Timur, ludes diserbu warga dalam waktu kurang dari empat jam.

Ratusan warga telah mengantre pembelian minyak goreng curah di Toko Setia Jaya, sebuah agen minyak goreng di Jalan Bakung, Kota Blitar, sejak toko dibuka sekitar pukul 08.00 WIB pagi. 

Warga yang mayoritas adalah pengusaha kuliner seperti penjual gorengan dan pemilik warung nasi itu mengantre rata-rata dengan membawa jeriken berukuran sekitar 20 liter.

Puluhan pembeli pulang membawa minyak goreng dengan jeriken terisi penuh. Namun, pemilik toko tiba-tiba menurunkan jumlah maksimal pembelian hanya sebanyak 10 kilogram per orang.

Setelah berlangsung beberapa puluh menit, pemilik toko kembali menurunkan jumlah maksimal pembelian menjadi lima kilogram per orang.

"Saya masih dapat 10 kilogram ini, tapi antrean di belakang saya sudah tinggal dijatah lima kilogram per orang," ujar Muntamah yang mengaku membutuhkan minyak goreng murah untuk usaha penggorengan kerupuk miliknya.

Muntamah membayar Rp 15.000 per kilogram atau Rp 13.650 per untuk minyak goreng curah bersubsidi tersebut.

Muntamah mengaku, sudah lebih dari dua pekan dirinya berhenti menggoreng kerupuk karena harga minyak goreng di pasaran sudah melampaui batas ekonomi usaha rumahan miliknya.

Baca juga: Pemuda Blitar Lolos Turnamen Dunia Apex Legends di Swedia, Berebut Hadiah Senilai Rp 14 Miliar

Pengantre yang lain, Munarti mengaku rela mengantre sejak pagi demi minyak goreng murah untuk usaha tahu goreng.

Warga Kelurahan Pakunden itu akhirnya hanya mendapatkan lima kilogram minyak goreng seperti sebagaian besar pengantre yang datang setelah pukul 09.00 WIB.

Seperti halnya Muntamah, Sulamah mengaku terpaksa berhenti berjualan tahu goreng selama tidak berhasil mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.

Pulang tanpa hasil

Puluhan warga lain yang tiba di Toko Setia Jaya sekitar pukul 11.00 WIB, harus pulang tanpa hasil meski sempat mengantre beberapa puluh menit.

Sulamah, ibu rumah tangga, pulang dengan tangan kosong karena stok minyak goreng di toko tersebut telah habis ketika gilirannya sudah hampir tiba.

"Hanya terlambat empat antrean orang di depan saya. Mereka juga tidak kebagian," kata Sulamah yang mengaku mengantre minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangganya sendiri.

"Soalnya sudah mau bulan puasa, kebutuhan minyak goreng pasti bertambah," ujarnya.

Puluhan warga lain yang antre di belakang Sulamah pun segera bubar dan pulang dengan wadah kosong tanpa minyak goreng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com