KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengaku tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan Ribut Santoso kepada murid-muridnya.
Bahkan, Ubaid menyebut tidak semua guru dapat melakukan pendekatan seperti itu.
Ia pun lantas mengatakan bahwa guru tersebut harusnya diapresiasi.
"Cara pembelajarannya juga menarik mengajak anak-anak untuk menyelesaikan beberapa soal latihan, kemudian menggunakan pendekatan dialog itu penting. Hari ini tidak semua guru melakukan pendekatan itu," kata Ubaid, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).
Terkait dengan video obrolannya dengan sejumlah murid tentang penyimpangan seksual kaum sodom viral di media sosial. Ubaid menyebut tidak ada masalah.
"Ini menjadi pelajaran penting apa yang terjadi di umatnya Nabi Luth. Itu yang dijelaskan oleh Pak Ribut," ujarnya.
Baca juga: Pak Ribut Tetap Jadi Guru Honorer meski Punya Usaha Beromzet Ratusan Juta Rupiah, Ini Alasannya