Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT Resmikan Kawasan Terpadu Nusantara di Kabupaten Malang, Luasnya 15 Hektar

Kompas.com - 24/03/2022, 18:55 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menggelar soft opening Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) baru di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (24/3/2022).

Kawasan itu akan dikelola oleh eks narapidana terorisme sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Baca juga: Berharap Santri Lawan Narasi Radikal di Medsos, Kepala BNPT: Media Sosial Harus Dikuasai Orang Baik

Lahan seluas 15 hektar itu disediakan Pemerintah Kabupaten Malang. Sementara Universitas Islam Malang (UNISMA) berperan memberikan pembinaan dan pelatihan budidaya kambing boerpe, sapi potong, dan ayam broiler kepada masyarakat mitra deradikalisasi BNPT.

"Jadi inilah semangat multi pihak yang terdiri dari para akademisi, pemerintah, unit usaha swasta, dan masyarakat untuk mendukung program pencegahan radikalisme dan terorisme," kata Boy di Malang, Kamis.

Boy mengatakan, KTN di Kabupaten Malang itu merupakan yang kelima di Indonesia. KTN di Kabupaten Malang, kata dia, akan difokuskan untuk pengembangan ekonomi, edukasi, dan pariwisata.

"Lahan tersebut ke depan akan dilengkapi berbagai inovasi. Seperti budidaya pertanian, perikanan dan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI)," ujarnya.

Program pertanian yang akan dijalankan meliputi budidaya tanaman pangan dan tanaman nonpangan sebagai penyerta, seperti tanaman hortikultura semusim, tanaman hortikultura tahunan, tanaman perkebunan, dan pembibitan sayuran.

"Output-nya nanti dapat dijual kepada masyarakat umum," tutur Boy.

Perwira tinggi polisi itu berharap program KTN mampu memberikan kesejahteraan kepada mitra deradikalisasi.

Baca juga: Situs Web dan Akun YouTube Diretas, Pemkot Malang Kehilangan Subscriber dan Konten

 

Sehingga, mereka menjadi warga yang mandiri dan mampu kembali hidup bersama masyarakat.

"Jadi mitra deradikalisasi kita yang akan keluar dua tahun lagi dari tahanan sudah ada wadah melalui fasiltas KTN ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com