Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Naik, Wali Kota Malang: Pemerintah Pusat Harus Bisa Mengontrol

Kompas.com - 17/03/2022, 20:51 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji meminta pemerintah pusat mengontrol harga minyak goreng di pasaran. Sebab, harga minyak goreng tiba-tiba melonjak sejak pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

"Kepada pemerintah pusat seharusnya negara bisa mengontrol pasar, jangan negara dikuasai pasar," kata Sutiaji saat menghadiri kegiatan di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Wali Kota Malang Khawatir Minyak Goreng Langka Jelang Ramadhan: Ada Panic Buying

Perlu diketahui, pemerintah tidak lagi menerapkan HET yang membatasi harga maksimal minyak goreng Rp 14.000 per liter.

Saat ini, harga minyak goreng untuk kemasan satu liter rata-rata Rp 23.000. Sedangkan untuk kemasan dua liter rata-rata Rp 46.500.

Sutiaji juga berharap pemerintah pusat memberikan subsidi terhadap harga minyak goreng. Hal itu supaya daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga: Kebijakan HET Dicabut, Penjualan Minyak Goreng di Kota Malang Turun

"Kebijakan pusat seharusnya pasar yang disubsidi supaya harga terjangkau oleh masyarakat maka jangan naik, karena daya beli masyarakat mampunya segitu," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, M Sailendra mengatakan, harga minyak goreng kemasan saat ini telah mengikuti kondisi pasar yang ada.

Namun, untuk minyak curah harganya masih terjangkau yakni Rp 14.000 per liter.

"Sehingga pemantauan distribusi minyak curah akan kita lakukan ke distributor-distributor, sampai sejauh mana ketersediaannya, kami pantau terus setiap harinya dan kami sampaikan ke Disperindag provinsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com