MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang semestinya dilaksanakan mulai hari ini, Senin (7/3/2022).
Sutiaji mengungkapkan, Pemkot Malang masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk persiapannya.
"Sebenarnya minta hari ini, tapi insyaallah minggu depan karena mungkin kami koordinasi berkaitan dengan persiapan PTM masuk," kata Sutiaji, Senin.
Baca juga: Kasus Penipuan Jual Beli Hotel di Kota Malang Rugikan Korban Rp 3 M
Sutiaji menuturkan, Pemkot Malang juga akan berkoordinasi dengan para rektor perguruan tinggi, sehingga PTM tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkup kampus.
Menurutnya, Kota Malang sudah siap melaksanakan PTM 100 persen seiring kasus Covid-19 yang kembali melandai.
"Tetap pakai masker, PTM insyaallah minggu depan sudah mulai lagi, dan sekarang sudah beberapa minggu libur, tiga minggu, sekarang harapannya sudah bisa memutus rantai," ungkapnya.
Berdasarkan data Pemkot Malang pada Minggu (6/3/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Malang adalah 1.421 kasus.
Jumlah tersebut terus menurun setiap harinya dibandingkan pada 28 Februari lalu yang mencapai 2.178 kasus.
Baca juga: Kota Cimahi Gelar PTM 50 Persen, Ini Alasannya
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, tenaga pengajar telah siap kembali melaksanakan PTM.
Selain itu, hampir 99 persen murid dan 85 persen orangtua atau wali murid menghendaki untuk PTM.
Namun keputusan sepenuhnya tetap berada di wali kota Malang yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Malang.
Selama pelaksanaan PTM 100 persen, jumlah murid akan tetap dibatasi 50 persen dari kapasitas normal di setiap kelas.
Murid akan tetap masuk 100 persen dengan pembagian jam belajar.
"Caranya separuh jam 7 sampai 11 pagi, kemudian dilanjut jam 11 sampai 12 ada penyemprotan dan pembersihan, baru separuhnya lagi dimasukkan jam 12 sampai 3 siang ada sif satu dan dua," jelasnya.