Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Burung Murainya Dibeli Rp 400 Juta oleh Wali Kota Madiun, Pemilik: Berapa Pun Tidak Saya Lepas

Kompas.com - 07/03/2022, 06:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MADIUN, KOMPAS.com- Seorang pemilik burung murai menolak tawaran Wali Kota Madiun Maidi yang berminat hendak membeli burung tersebut seharga Rp 400 juta.

Tawaran itu mengemuka setelah burung murai milik warga Ngawi itu keluar sebagai juara dalam lomba dan pameran burung berkicau Piala DPRD Madiun, Minggu (6/3/2022).

"Tidak boleh saya tawar Rp 400 juta, dia mintanya Rp 500 juta. Memang itu burung juara, tadi saya lihat berkicau terus selama 15 menit," kata Wali Kota Maidi, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Sejarah Madiun, Kabupaten di Jatim yang Asal-usul Namanya Konon dari Hantu Berayun-ayun

Menurut Maidi, hobi memelihara burung bisa menjadi hal yang menguntungan.

"Jadi suatu hobi itu kalau ditekuni akan menyempurnakan hidup ke depan. Bayangkan mengurus burung bisa laku Rp 500 juta, dilombakan setiap kali menang dapat Rp 10 juta. Setiap kali menang, burungnya semakin berkualitas, harganya juga semakin tinggi," lanjut Maidi.

Baca juga: Ini Tarif Jalan Tol Surabaya-Madiun 2022

Alasan pemilik tolak tawaran

Sementara pemilik burung murai yang ditawar oleh Wali Kota Madiun Andi Bolang membenarkan bahwa dia menolak tawaran Wali Kota Maidi untuk menjual burung tersebut.

Meski dia mengaku harga yang ditawarkan Maidi sudah sangat tinggi.

Andri mengatakan penolakan tersebut lantaran faktor genetik dari burung yang disebutnya merupakan bibit unggul.

"Jadi biar trah keturunannya tidak hilang. Jadi ditawar berapa pun tidak saya lepas," kata warga asal Ngawi tersebut.

Baca juga: Pedagang di Madiun Dapat Pasokan 5 Ton Minyak Goreng, Wali Kota: Kalau Langka, Hubungi Saya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com