Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjam-jam di Toilet Mushala, Mahasiswa Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 14/02/2022, 14:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa tingkat akhir sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (13/2/2022) pukul 09.45 WIB.

Mahasiswa bernama M Azis Masyhuri (23), warga Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, itu ditemukan tewas di kamar mandi mushala di Dusun Petungombo, Desa Sepawon, Plosoklaten, Kediri.

Baca juga: Benda Cagar Budaya di Situs Watu Gilang Kediri Dirusak, Diduga Dipukul Benda Tumpul hingga Pecah

Kepala Polsek Plosoklaten Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Sudarijanto mengatakan, peristiwa itu terungkap setelah warga desa curiga ada orang yang tidak dikenal berada selama berjam-jam di kamar mandi mushala.

"Di kamar mandi sejak pukul 07.00 WIB dan tidak kunjung keluar," ujar Agus dihubungi Kompas.com, Minggu.

Beberapa warga lalu mengecek ke kamar mandi. Mereka menemukan pemuda itu dalam kondisi meninggal gantung diri.

Atas temuan itu petugas dari tim identifikasi Polres dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat datang memeriksa jenazah.

Pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan membawa jenazah ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) untuk keperluan visum.

"Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap kapolsek.

Agus mengungkapkan, dari pemeriksaan keluarga, Azis pamit meninggalkan rumah sejak Sabtu pukul 18.00 WIB. Saat itu, Azis mengaku hendak ke kampus.

Dari keluarga pula diketahui mahasiswa mempunyai sifat pendiam dan kepribadian yang tertutup.

"Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan sifatnya pendiam dan tertutup," lanjutnya.

Meski demikian, Kapolsek menegaskan, motif yang mendasari Azis melakukan aksinya itu belum diketahui pasti.

Begitu juga terhadap kabar yang beredar perihal Azis tengah mempunyai masalah pada skripsi yang sedang dikerjakan.

"Itu kesimpulan yang terlalu dini," jelasnya.

Dalam kasus itu, polisi menyita tali tambang sepanjang dua meter dan sejumlah barang pribadi mahasiswa itu seperti tas ransel, pakaian, dan motor.

Baca juga: Waspada, Akses Malang-Kediri Rawan Longsor dan Pohon Tumbang

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com