Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Layak Pakai, 97 Kendaraan Pemkab Magetan Akan Dilelang

Kompas.com - 09/02/2022, 20:39 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akan melakukan penghapusan terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat yang kondisinya sudah tidak layak digunakan.

Kendaraan itu akan dihapus dari daftar aset dengan cara dijual.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan, Bambang Eko Suhardi mengatakan, ada 97 kendaraan roda dua dan roda empat yang akan dilakukan penghapusan melalui penjualan.

“Kita lakukan penghapusan melalui proses penjualan, saat ini sudah dilakukan penilaian,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Magetan Naik, Kadinkes: Kemungkinan Omicron

Bambang menambahkan, pihaknya telah bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun utuk melakukan proses pelelangan.

"Untuk proses penjualannya secara lelang online melalui aplikasi lelang.go.id,” imbuhnya.

Pelaksanaan lelang akan dilakukan dengan penetapan nilai tarif terendah yang telah ditetapkan oleh kantor jasa penilaian publik. Saat ini, nilai tarif terendah tersebut masih menunggu surat ketetapan dari Bupati Magetan.

"Saat ini kami masih melengkapi administrasinya untuk penetapan tarif limitnya baru penetapan kendaraan yang mau lelang,” ucapnya.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Magetan, Kabupaten di Kaki Gunung Lawu yang Berjuluk The Sunset of East Java

Rencananya, pelaksanaan lelang online melalui aplikasi lelang.go.id ini akan dilaksanakan pada bulan depan.

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan saat ini juga masih mendata kendaraan yang tidak layak digunakan di sejumlah OPD untuk dilakukan penghapusan tahap kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com