Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Mengaku Covid-19 Sempat Jalan-jalan ke Kota Batu, Begini Tanggapan Pemkot

Kompas.com - 08/02/2022, 14:56 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Pemilik akun Facebook yang mengaku positif Covid-19 dan keluyuran di Toko Lai Lai Kota Malang, Jawa Timur ternyata juga sempat jalan-jalan ke Kota Batu.

Hal itu diungkapkan dalam unggahan akun Facebook Reza Fahd Adrian yang mengaku batal ke Bali karena positif Covid-19 hingga akhirnya memilih jalan-jalan ke Batu-Malang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari mengatakan, belum bisa mencari satu per satu tempat yang dikunjungi pemilik akun Facebook tersebut saat di Kota Batu. 

Baca juga: Polisi Akan Klarifikasi Pemilik Akun FB yang Mengaku Covid-19 tapi Keluyuran di Malang

Pihaknya harus mendapatkan kepastian terlebih dahulu terkait tempat-tempat yang dikunjungi orang tersebut dengan catatan tidak melebihi waktu dua minggu yang menjadi masa inkubasi Covid-19.

"Karena kemungkinan orang-orang yang positif Covid-19 berkeliaran itu sangat mungkin, sehingga kita tidak bisa mencari satu-satu di mana orang itu berkunjung," kata Kartika saat diwawancarai pada Selasa (8/2/2022).

Meski demikian, Kartika tak menutup kemungkinan untuk melakukan tes acak di tempat yang pernah dikunjungi orang tersebut. 

Terlebih selama ini pihaknya juga sudah rutin melakukan testing acak di berbagai tempat sebulan sekali jika ada temuan kasus Covid-19. 

"Bisa saja kita lakukan swab acak setelah tahu di mana titik tempatnya (yang pernah dikunjungi) asal tidak lebih dari dua minggu," ucapnya. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Naik, 8 Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isoter


Sementara itu Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

Dia meminta kepada orang-orang yang sedang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tidak bepergian dan menjalani perawatan sesuai aturan yang ada.

"Karena seperti itu kan membahayakan diri sendiri dan mengakibatkan orang lain terpapar Covid-19. Secara ekonomi juga berdampak, jangan sampai tempat usaha di Kota Batu ditutup, kita tidak mau seperti itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com