Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Kejutan dari KSAD Jenderal Dudung, Wisudawan Poltekad Sujud Syukur

Kompas.com - 03/02/2022, 16:21 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri kegiatan Wisuda Bintara Mahasiswa Diploma 4 Angkatan III Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).

Total ada 50 lulusan wisudawan dari berbagai jurusan, seperti prodi otomotif kendaraan tempur, prodi elektronika sistem senjata, dan prodi telekomunikasi militer.

Baca juga: Polisi Serahkan Berkas Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu ke Kejaksaan

Dalam sambutannya, Jenderal Dudung juga memberi kejutan kepada para wisudawan khusus berumur 27 tahun ke atas untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat.

Umumnya para bintara dapat melanjutkan pendidikan untuk menjadi perwira ketika berusia 35 hingga 50 tahun.

Terlihat lebih dari 10 wisudawan terpilih melakukan sujud syukur setelah diminta berdiri dan mendengar pernyataan dari KSAD.

Jenderal Dudung mengatakan, kesempatan itu diberikan karena para prajurit itu dinilai telah berdedikasi. Kemampuan para wisudawan itu juga harus seimbang dengan pangkat mereka.

"Bintara-bintara ini kita rekrut dari berbagai kesatuan semua kecabangan dan melaksanakan pendidikan selama empat tahun, mereka akan menjadi tenaga ahli di berbagai kesatuan sebagai unsur pendukung, mereka ini berdedikasi sehingga ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan untuk menjadi perwira," jelas Dudung saat konferensi pers di Kodiklatad, Kamis.

Jenderal Dudung juga menyampaikan peran prajurit TNI yang memmiliki kemampuan di bidang teknologi sangat penting. Khususnya dalam menghadapi perkembangan zaman.

"Wisudawan yang telah dibekali kemampuan dan kedisiplinan ilmu sebagai bintara teknik akan mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guna mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Darat," ungkapnya.

Baca juga: Varian Omicron Ditemukan di Malang, Pengelola Wisata di Kota Batu Waswas

Para wisudawan berusia 27 tahun itu akan mengikuti Secapa tanpa melewati proses seleksi. Mereka mengikuti pendidikan selama lima bulan.

"Jadi tidak melalui tes lagi sehingga kalian nanti umur itu langsung bisa Secapa, tetap harus melalui pendidikan karena di situ ada perubahan golongan, untuk perubahan dari bintara ke perwira," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com